Pilpres 2024

Kabar Gibran jadi Cawapres Prabowo, Sekjen PDIP Duga Ada Adu Domba

Hasto mengatakan ada pihak lain yang mencoba untuk mengadu domba atau devide et impera antara PDIP dengan putra Presiden Jokowi itu.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Gibran Rakabuming Raka saat jumpa pers dengan wartawan, Selasa (11/2/2020). (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO) 

BANGKAPOS.COM -- Belakangan mencuat kabar Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka didorong  menjadi bakal calon wakil presiden mendampingin Prabowo Subianto.

Padahal diketahui bahwa Gibran adalah kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberikan tanggapannya.

Baca juga: Begini Perjalanan Kasus Korupsi di Kementerian Pertanian, Seret Nama Menteri Syahrul Yasin Limpo

Baca juga: SOSOK Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

Hasto mengatakan ada pihak lain yang mencoba untuk mengadu domba atau devide et impera antara PDIP dengan putra Presiden Jokowi itu.

"Kalau ada isu-isu, itu kan memang ada skenario dari pihak-pihak lain yang mencoba ya untuk meletakkan politik devide et Impera," kata Hasto saat meninjau persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/9/2023).

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menjelaskan PDIP sering berdialog dengan Gibran.

Bahkan, kata dia, menurut Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat, Gibran juga disiplin saat hadir dalam sekolah partai.

"Mas Gibran kan kami sering berdialog sama beliau. Beliau oleh Pak Djarot ini di dalam sekolah-sekolah partai itu selalu hadir dengan penuh berdisiplin," ucap Hasto.

Hasto menegaskan upaya memecah belah PDIP merupakan gaya politik pada zaman kolonial.

"Itu kan politik zaman kolonial masa lalu, politik sekarang ini politik kolaborasi, politik gotong royong, politik mencari energi positif bagi bangsa dan negara," ungkapnya.

"Jadi kontestasi Pemilu monggo, boleh-boleh saja, tapi tempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi," sambung Hasto.

PBB Usul Gibran Cawapres Prabowo

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor mengatakan,

pihaknya mengusulkan Gibran selain Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapres pendamping Prabowo.

"Kami sudah di dalam tim. Selain PBB yang mengusulkan Mas Gibran belum ada."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved