Pilpres 2024

Kabar Gibran jadi Cawapres Prabowo, Sekjen PDIP Duga Ada Adu Domba

Hasto mengatakan ada pihak lain yang mencoba untuk mengadu domba atau devide et impera antara PDIP dengan putra Presiden Jokowi itu.

|
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: fitriadi
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Gibran Rakabuming Raka saat jumpa pers dengan wartawan, Selasa (11/2/2020). (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO) 

"Tapi PBB Gibran, Yusril sama Mas Gibran," kata Afriansyah saat bertemu Gibran di Grha Wisata Niaga, Solo, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: PBB Dorong Gibran jadi Bakal Cawapres Prabowo Subianto, Dinilai Mampu Dapatkan Dukungan Jokowi

Baca juga: Anak Jokowi, Kaesang Pangarep Resmi Gabung PSI, Sang Ayah dan Gibran Terancam Sanksi dari PDIP

Menurut Afriansyah, saat ini semua partai politik (parpol) parlemen yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) masing-masing telah mengusulkan nama cawapres.

Sementara beberapa parpol nonparlemen, dia menuturkan sejauh ini belum menyodorkan nama.

"PAN Erick Thohir, Golkar Airlangga (Airlangga Hartarto). Mungkin nanti gabung PSI gabung Gelora."

"Kalau Gelora tidak siapa-siapa terserah Pak Prabowo. Kemudian gabung Garuda, termasuk Prima juga," ujar Afriansyah.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu menyebutkan, Gibran merupakan sosok anak muda dan representasi generasi Z.

Statusnya saat ini sebagai Wali Kota Solo dan putra Jokowi dianggap juga menjadi poin lebih yang tak bisa ditampik.

"Harapan kita ketika Mas Gibran kita dukung, tentunya putra presiden ini bisa mengambil atau mendapat dukungan dari Pak Jokowi juga tentunya," ucap pria yang akrab disapa Ferry itu.

Meski begitu, PBB masih menunggu keputusan hasil Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Baca juga: Gibran Rakabuming Siap Diperiksa Bawaslu Terkait Dugaan Kampanyekan Ganjar Pranowo: Silahkan Periksa

Tanggapan Gibran, Namanya Akan Didorong PBB jadi Bakal Cawapres Prabowo

Saat ditanya kemungkinan menjadi bakal cawapres Prabowo, Gibran mengaku tidak menjawab pertanyaan soal politik saat jam kerja.

Gibran memaparkan, dirinya tidak bisa asal keluar dari PDI Perjuangan (PDIP).

"Enggak bisa kayak gitu asal-asal keluar," ungkap Gibran di kantornya, Rabu (27/9/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Ia pun enggan menanggapi lebih jauh terkait kemungkinan menjadi bakal cawapres Prabowo.

"Saya tidak akan menanggapi itu. Apalagi menanggapi itu di jam kerja," imbuh Gibran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved