Berita Belitung

Kisah Aulia Pernah Ingin Akhiri Hidup Karena Dibully di Sekolah, Ini yang Jadi Penyemangatnya

Hingga puncaknya kelas 2 SMP dia berpikir ingin mengakhiri hidupnya. Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan para temannya

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Iwan Satriawan
istimewa
Sosok Aulia saat ini 

Dengan teman virtualnya itu dia bercerita tentang apa yang sedang dia alami. Untungnya, teman virtualnya itu mencegah Aulia untuk mengakhiri hidup.

Aulia ditakuti dengan alibi jika bunuh diri nanti arwahnya tidak bisa diterima oleh bumi maupun langit. Akhirnya Aulia mengurungkan niatnya tersebut.

Aulia juga mengalihkan perhatiannya atas perilaku teman-teman di sekolah dengan mengidolakan boyband asal Korea Selatan yaitu BTS.

Aulia bilang lagu-lagu BTS-lah yang bisa membuat dia semangat hidup kembali. Karena menurutnya lagu-lagu BTS punya makna kehidupan yang bisa dia renungkan dan bisa dipegang sebagai motivasinya untuk hidup.

"Dulu sebagai penyemangat hidupku aku sering mendengarkan lagu-lagu BTS, seperti judulnya Love My Self, Young Forever, Life Goes On, dan lainnya. Lagu-lagu itu membuat aku semangat lagi melanjutkan hidup," kata Aulia.

Selain itu, dia mengaku beruntung karena saat masa-masa krisis tersebut dia menemukan wadah organisasi yang bisa mendukungnya dan dijadikannya tempat bersandar yaitu Genre Beltim.

Di Genre Beltim dia bertemu dengan teman-teman yang suportif, tidak toxic, dan mampu membuat Aulia percaya diri.

Sejak masuk SMA, Aulia sudah tidak bertemu dengan teman-teman pembullynya lagi. Saat itu juga dia memutuskan untuk mengubah penampilannya dan berusaha menjadi versi terbaik untuk dirinya sendiri.

Hingga saat ini dia sudah percaya diri dan tidak terlalu merisaukan perkataan orang lain lagi terhadap dirinya.

"Mulai masuk SMA sudah tidak pernah stres dan menangis lagi. Sudah tidak pernah menyayat tangan lagi karena teman-temannya suportif dan ada Genre Beltim yang bisa jadi tempat aku cerita," kata Aulia.

Lebih jauh, Aulia prihatin dengan masih banyaknya korban-korban bully saat ini. Dia menyayangkan hal tersebut karena seharusnya di tahun 2023 ini bully sudah tidak ada lagi.

Sebagai korban bully yang bisa bangkit dan berdamai dengan diri sendiri, Aulia berpesan kepada para korban bully agar jangan mau diperlakukan kasar lagi. 

"Kita harus speak up. Cari dukungan orang tua, teman, atau guru. Kalau mereka tidak ada, cari di luar. Jangan terpaku dan mengurung diri menangis sendirian," kata Aulia.

Aulia bilang di luar sana masih banyak yang peduli dengan orang-orang yang termarjinalkan seperti korban bully. Karena itu, dia mengajak agar teman-teman sebayanya dan siapapun yang mengalami bullying agar jangan sedih. 

Malah menurutnya harus dilawan supaya yang membully tidak merasa senang. Karena Aulia bilang tujuan orang membully itu supaya dia kelihatan lebih superior dan ingin dianggap ada eksistensinya.

"Alhamdulillaah sekarang aku sudah senang, bahagia, dan menemukan lingkungan yang suportif. Aku sudah merasakannya dulu, dan aku sekarang bisa bangkit. Aku bisa, kalian pasti juga bisa," pesan Aulia. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved