Kasus Kematian Valentinus Mantan Brimob Ditangani Polda Babel

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kasus Kematian Valentinus Beni Gunawan (35), mantan anggota Brimob yang semula ditangani oleh Polres Bangka Tengah, kini ditangani oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Valentinus ditemukan meninggal dunia di kolong TI Bemban Shot, Desa Nibung, Kecamatan Koba, Bangka Tengah pada Sabtu, 26 Agustus 2023.

Hingga kini, pengungkapan kasus kematian warga Koba itu masih terus bergulir dan sudah berulang kali didesak oleh pihak keluarga agar misteri kematiannya bisa terungkap.

Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Jojo Sutarjo saat dikonfirmasi membenarkan penanganan kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Polda Babel.

"Iya kita lakukan penyelidikan lebih lanjut nanti dari Polda (Babel-red), dari Ditkrimum," kata Jojo, Rabu (18/10/2023).

Terkait kapan pelimpahan berkas perkara dari Polres Bangka Tengah ke Polda Babel, Jojo tidak mengetahui secara pasti dan berkata akan mengeceknya lagi.

Namun dirinya memastikan bahwa memang berkas perkara itu sudah diterima oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung.

"Iya, sekarang sudah di Ditkrimum," ucapnya, singkat.

Terpisah, sebelumnya keluarga Besar Flobamora (Flores,Sumba, Timor, Alor) Provinsi Bangka Belitung bersama keluarga almarhum Valentinus Beni Gunawan akan tetap mengawal proses hukum pengungkapan sebab dan pelaku kematian mantan anggota polisi tersebut.

Ketua Flobamora Provinsi Bangka Belitung, Tarsisius Capistrano menjelaskan berdasarkan hasil rapat pengurus Flobamora Provinsi, tim pengacara dan keluarga korban memutuskan untuk tetap mengawal kasus kematian Valentinus Beni di Polda Bangka Belitung.

“Tim penasehat hukum akan siapkan kajian tertulis untuk diserahkan ke tim Ditreskrimum (Polda Babel-red)," ucap Tarsisius.

Pengurus Flobamora serta keluarga akan meminta waktu untuk beraudensi dengan Kapolda Babel dan mendengar arahan dari Kapolda.

Selain itu, pihaknya juga akan menyampaikan segala harapan agar pengungkapan penyebab dan pelaku kematian Valentinus Beni Gunawan dapat dilakukan secepatnya secara adil dan transparan sesuai proses hukum yang berlaku.

Ayah korban, Bernadus mengungkapkan kekecewaannya atas proses penanganan yang dilakukan di Polres Bangka Tengah sehingga kasus ini harus diserahkan ke Polda Bangka Belitung.

“Kalau mau jujur, kami kecewa dengan proses penanganan perkara ini mulai di Polsek Koba dan Polres Bangka Tengah," ucapnya.