Pilpres 2024
Hasil Survei Capres Cawapres Terbaru 2024 di Indikator dan LSI, Terungkap Pengaruh Gibran Rakabuming
Indikator dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) meluncurkan hasil survei terbaru terhadap kandidat Pilpres dan Partai Politik peserta pemilu 2024.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Indikator dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) meluncurkan hasil survei terbaru terhadap kandidat Pilpres dan partai politik peserta Pemilu 2024.
Dari survei kedua lembaga tersebut, kehadiran putra sulung Joko Widodo membuat pengaruh yang signifikan.
Sebagaimana diketahui, ada tiga pasang calon yang mendaftar sebagai capres dan cawapres. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator pada tanggal 16-20 Oktober 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas suara calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengalami penurunan jika dipasangkan dengan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam pemaparan hasil survei yang berjudul 'Peta Elektoral Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (MK)' pada Kamis (26/10/2023), terjadi penurunan suara bagi Pak Prabowo dari 37 persen menjadi 36,1 persen setelah putusan MK.
Selain itu, terdapat juga penurunan elektabilitas untuk calon presiden Ganjar Pranowo jika dipasangkan dengan calon wakil presiden Mahfud MD.
Burhanuddin mengungkapkan bahwa elektabilitas Ganjar saat maju sendiri sebagai capres adalah 34,8 persen.
Namun, jika dipasangkan dengan Mahfud, elektabilitas keduanya turun menjadi 33,7 persen.
"Suara Ganjar ketika berpasangan dengan Mahfud MD dan disodori lawannya Prabowo-Gibran lalu Anies-Muhaimin ternyata menurun dan lari ke pilihan tidak tahu atau tidak menjawab," ungkap Burhanuddin.
"Mungkin ada yang mulai mikir lho mas Gibran di sana (berpasangan dengan Prabowo)," kata dia.
Di sisi lain, Burhanuddin menduga ada suara sebagian pendukung Prabowo Subianto yang beralih ke Anies Baswedan setelah ada putusan MK.
Penyebabnya, pemilih Prabowo tersebut termasuk pemilih lama yang sejak dulu kritis terhadap Presiden Joko Widodo.
Oleh karena itu, jika Prabowo berpasangan dengan Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi, akan mempengaruhi sikap mereka.
"Yang pasti ada sebagian pendukung Pak Prabowo lama yang pindah ke Anies. Makanya suara Anies-Muhaimin bertambah dari 22,3 persen menjadi 23,7 persen," ungkap Burhanuddin.
Dengan adanya temuan ini, menurut dia, dugaan awal bahwa Gibran yang dipasangkan dengan Prabowo disebut mampu menarik massa Ganjar karena keduanya sama-sama kader PDI Perjuangan (PDI-P) ternyata belum terbukti.
| PDIP Ajukan Gugatan ke PTUN, Sebut Gibran Bisa Batal Dilantik Jadi Wapres Jika KPU Langgar Hukum |
|
|---|
| Pelantikan Presiden Tetap di Jakarta Bukan di IKN, MPR Revisi Tata Tertib Pelantikan |
|
|---|
| Reaksi Titiek Soeharto saat Ditanya Apakah Bersedia Jadi Ibu Negara Dampingi Presiden Prabowo |
|
|---|
| Apa Kata Anies Baswedan Ketika Ditanya soal Rekonsiliasi dengan Prabowo : Kita Teman Demokrasi |
|
|---|
| Usai Putusan MK Tolak Gugatan, Kubu Anies dan Ganjar Kini Beri Selamat Kepada Prabowo-Gibran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.