Demi Bantu Warga, BPBD Pangkalpinang Cari Sumber Air Baru, Manfaatkan Air Kolong Nanda
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pangkalpinang Dedi Revandi menyebut, pihaknya kini masih berupaya mencari sumber-sumber air baru.
Penulis: Nurhayati CC | Editor: Iwan Satriawan
Tren kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Pangkalpinang saat ini mulai mengalami penurunan.
Kebakaran hutan dan lahan tidak sebanyak bulan September.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pangkalpinang Efran mencatat, kejadian kebakaran selama November baru terjadi 13 kali.
Jumlah ini menurun signifikan jika dibandingkan bulan September sebanyak 112 kali kejadian kebakaran lahan, dan 100 kali selama bulan Oktober.
"Kami merasakan penurunan ini sudah sejak Oktober akhir kemarin sampai saat ini awal November, kebakaran hutan dan lahan dan juga rumah atau gedung itu sudah mulai berkurang," sebut Efran kepada Bangkapos.com, Kamis (9/11/2023).
Diakuinya, kini cuaca panas tidak seperti dua bulan terkahir. Hujan juga sudah turun membasahi beberapa titik Kota Pangkalpinang.
"Alhamdulillah hujan juga sudah turun di Pangkalpinang, meskipun belum terlalu banyak tapi cukup mebasahi tanah-tanah yang selama ini kering," ungkapnya.
Diakui Efran, pihaknya bisa mendapatkan panggilan memadamkan api hingga 12 kali dalam sehari.
"Alhamdulillah sekarang sudah berkurang, kebakaran tidak seriuh September dan Oktober kemarin. Kadang sehari tidak ada kejadian kebakaran sama sekali, dan bisanya memang seperti ini ketika sudah November pasti sudah menurun kembali," ungkapnya.
Kendati demikian, Efran berharap masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, sebab cuaca panas masih tetap muncul yang bakal mengakibatkan kebakaran.
Total hingga saat ini ada 258 kali kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kota Pangkalpinang, 29 kali kebakaran rumah atau ruko.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah/Nurhayati)
| Cuaca Ekstrem, BPBD Pangkalpinang Tetapkan Status Siaga dan Kerahkan Personel 24 Jam |
|
|---|
| BPBD Pangkalpinang Imbau Warga Waspadai Potensi Banjir Rob Akibat Fenomena Astronomi |
|
|---|
| Sepanjang 2024 Telah Terjadi 57 Bencana di Pangkalpinang yang Didominasi Akibat Cuaca Ekstrem |
|
|---|
| BPBD Pangkalpinang Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem, Hindari Pohon Besar dan Bangunan Tua |
|
|---|
| BPBD Pangkalpinang Siaga 24 Jam Pantau Titik Rawan Banjir, Kerahkan Tiga Regu Dibagi Dua Shift |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.