Polisi Tangkap Pelaku Perusakan ATM
FAKTA Pasangan Kekasih Rusak Mesin ATM di Beltim, Bukan Aksi Pertama dan Punya Utang Rp400 Juta
Tim Panah Polres Belitung Timur menangkan pasangan kekasih yang diduga melakukan perusakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Belitung Timur
Penulis: M Ismunadi CC | Editor: M Zulkodri
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Tim Panah Polres Belitung Timur menangkan pasangan kekasih yang diduga melakukan perusakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Belitung Timur pada Selasa (7/11/2023).
Penangkapan yang berlangsung dramatis itu dilakukan di Dusun Air Serkuk, Desa Air Saga, Tanjungpandan, Belitung, pukul 19.30 WIB di hari yang sama.
Polisi berhasil mengungkap kasus perusakan tersebut dalam waktu kurang dari 24 jam.
Berikut kumpulan fakta dari aksi pembobolan dari pria berinisial H (31), dan kekasinya, S (25):
1. Dirusak pakai mobil
Aksi perusakan ATM terjadi di Jalan Raya Kelapa Kampit, Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur, Selasa (7/11/2023) dini hari.
Diduga pelaku hendak mengambil uang yang tersimpan di dalam mesin ATM tersebut.
Namun, aksi nekatkawanan pencuri itu gagal.
Mesin ATM yang telah berhasil ditarik menggunakan mobil hingga terlempar keluar ruangan, dibiarkan begitu saja tergeletak di luar.
Akibat ulah kawanan pencuri menyebabkan kerusakan parah di ruangan mesin ATM.
Sebagian dinding kaca ruangan mesin ATM pecah, berhamburan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Penangkapan Pasangan Kekasih Perusak ATM di Beltim Dramatis, Polisi Diteriaki Maling
Setelah mendapatkan laporan, polisi turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi percobaan pembobolan mesin ATM.
Olah TKP dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Beltim, AKP Fatah Meilana, Selasa (7/11/2923) sekitar pukul 07.30 WIB.
Di lokasi polisi memasang police line di sekitar area percobaan pembobolan mesin ATM tersebut.
Olah TKP menarik perhatian warga sekitar.
Mereka berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan olah TKP dari dekat.
“Kami masih melakukan tindakan olah TKP dulu. Pendalaman terhadap petunjuk-petunjuk juga, baik itu motif dan modusnya yang digunakan oleh pelaku,” kata Fatah kepada Pos Beitung, Selasa (7/11/2023)
2. Uang masih utuh di ATM
Kapolsek Kelapa Kampit AKP Suroso mengungkapkan peristiwa terjadi, Selasa (7/11) sekitar pukul 03.00 WIB.
“Saat itu area tersebut sedang mati lampu sehingga CCTV yang ada di ruang mesin ATM mati. Kemungkinan besar mereka beraksipada saat mati lampu itu,” kata Suroso kepada Pos Belitung, Selasa (7/11/2023).
Menurut Suroso, kasus perusakan mesin ATM ini, dari segi proses hukum baru sebatas percobaan, lantaran tidak ada kerugian, di mana uang di dalam mesin ATM masih utuh.
“Jadi yang terjadi hanya perusakan saja. Tadi sudah dicek dari pihakperbankan, uang yang adadi dalam ATM tidak ada yang hilang,” ucapnya.
Baca juga: Terungkap Motif Pasangan Kekasih Pelaku Percobaan Pembobolan ATM di Belitung Timur untuk Bayar Utang
Suroso menyebutkan,pelaku perusakan ATM inilebih dari satu orang.
Pasalnya ada tali yang tertinggal di mesin ATM.
Tali itu diduga dipergunakan untuk menarik mesin ATM keluar menggunakan mobil.
“Makanya ada bekas tali putus di TKP. Kemungki-nan selanjutnya digerinda, tapi enggak bisa. Ya ini kategorinya masih percobaan,” bebernya.
3. CCTV Dirusak
Pelaku perusakan ATM di Belitung Timur teridentifikasi lewat rekaman CCTV.
Awalnya, polisi mencurigai satu mobil Toyota Rush yang sempat lalu lalang di lokasi ATM.
Dari sana, polisi langsung menyelidiki lewat CCTV yang terpasang di sepanjang jalan.
"Ternyata mereka kabur menuju Tanjungpandan lewat penyelidikan yang dilakukan polisi via CCTV," kata Kapolres Beltim, AKBP Arif Kurniatan, Kamis (9/11/2023).
Diketahui juga DVR CCTV di box ATM yang mereka rusak, dibuang ke bawah jembatan di Buding saat pelarian mereka.
CCTV itu dirusak sebagai upaya mereka menghilangkan barang bukti.
"Tapi DVR CCTV itu bisa langsung ditemukan oleh polisi," ungkap Arif.
4. Diteriaki Maling
Setelah mendapati lokasi persembunyian kedua terduga pelaku, polisi melakukan penyergapan.
Proses penangkapan itu pun berlangsung dramatis karena saat hendak dibekuk kedua pasangan kekasih ini justru meneriaki Tim Panah Poltes Belitung Timur maling.
Arif menyebutkan mereka menangkap terduga pelaku di Dusun Air Serkuk, Desa Air Saga, Tanjungpandan, Belitung.
"Tapi saat polisi mau menangkap terduga pelaku, polisi diteriaki maling oleh mereka ini. Jadi sempat membuat keramaian di sekitar lokasi penangkapan," kata Arif kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).
Menurut Arif setelah terjadi drama polisi diteriaki maling itu, terduga pelaku sempat kabur sehingga harus dikejar oleh Tim Panah.
Namun pelariannya tidak berlangsung lama karena di sekitar rumah persembunyiannya banyak masyarakat yang melihat.
Baca juga: Tertangkap Pelaku Percobaan dan Perusak ATM, Bupati Belitung Timur Berikan Apresiasi untuk Polisi
Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di sel tahanan Poles Belitung Timur untuk penyelidikan.
Kedua pasangan kekasih ini terancam pasal pencurian dengan pemberatan dengan hukuman minimal 6 tahun penjara dan maksimal 9 tahun penjara.
5. Bukan yang pertama kali
Penangkapan dua pembobol mesin ATM ini dipimpin oleh Kanit Buser Aipda Cecep Prayitno.
Setelah penangkapan, terduga pelaku diinterogasi dan mengakui bahwa mereka telah melakukan aksi serupa hingga enam kali, termasuk di daerah Jambi.
"Pembobolan ATM di Beltim sudah empat kali, Pangkalpinang sekali, dan Jambi sekali," demikian caption di postingan tim Panah Polres Belitung Timur, Rabu, 8 November 2023.
Kasat Reserse Kriminal Polres Belitung Timur, AKP Fatah Meilana, membenarkan penangkapan ini.
Namun, ia belum memberikan detail lebih lanjut dan menjanjikan akan mengungkapkannya dalam konferensi pers bersama Kapolres.
6. Utang Rp400 juta
Kapolres Beltim, AKBP Arif Kurniatan mengatakan pelaku priaberinisial H merupakan mantan vendor di BRI sehingga mengetahui tentang seluk beluk dan detail terkait operasional bank tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kapolres bilang mereka melakukan aksi tersebut untuk membayar utang dari kasus mereka sebelumnya bersama bank tersebut.
"Mereka juga diketahui pernah menggelapkan dana saat mereka jadi vendor di bank tersebut sebesar Rp400 juta. Jadi mereka melakukan tindak kriminal itu untuk melunasi hutang mereka," kata Kapolres kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).
AKBP Arif bilang saat melakukan aksinya, posisi mesin ATM baru saja diisi sehari sebelumnya dengan total isian Rp800 juta. Tapi mereka tidak berhasil membobol ATM tersebut sehingga hanya merusak mesin ATM dan bangunan ATM.
"Awalnya mereka ingin mengambil brangkas ATM-nya saja memakai tali yang ditarik mobilnya. Tapi ternyata seluruh mesinnya jatuh sehingga mereka panik dan langsung kabur," kata AKBP Arif.
Diketahui juga, mereka bukan pertama kali melakukan aksinya. Tapi aksi di Kelapa Kampit ini sudah kali keenam. Sebelumnya mereka melakukan empat aksinya di Beltim yaitu di ATM Bank Sumsel Babel di Mengkubang Damar dua kali, ATM Bank Sumsel Babel di Simpang Renggiang, dan di ATM Bank BRI Desa Senyubuk.
Mereka juga melakukan aksinya di ATM Ruko Pasar Baru Pangkalpinang dan mendapat hasil Rp67 juta. Serta di ATM RS Rapa Theresia Jambi dan berhasil membobol Rp52 juta.
"Saat ini kami terus melakukan pengembangan dan upaya preemtif lainnya supaya hal ini tidak terjadi lagi di Beltim. Kami akan tingkatkan patroli ke tempat-tempat strategis dan berpotensi," kata AKBP Arif. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.