Berita Pangkalpinang

Hidayat Arsani Gagas Penyelamatan PT Timah Tbk, Jangan Sampai Dani Virsal Jadi Tumbal

Ahmad Dani Virsal ini nasibnya sama dengan Thabrani Alwi, dia dihadapkan dengan kondisi PT Timah Tbk yang diambang kebangkrutan

Penulis: Teddy Malaka | Editor: Iwan Satriawan
istimewa
Hidayat Arsani saat Diskusi Babel Resources Institute, Kamis (9/11/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tokoh Bangka Belitung, Hidayat Arsani menyikapi kondisi pertimahan terkini saat ini. Ia mengajak semua pihak menyelamatkan dan membantu PT Timah Tbk dari keterpurukan.

Ia mendorong semua pihak untuk bersinergi membantu produksi PT Timah Tbk yang saat ini dipimpin oleh Ahmad Dani Virsal, yang merupakan tokoh ekonomi asal Bangka Belitung.

Hidayat Arsani mengatakan yang terjadi pada Ahmad Dani Virsal sama dengan yang terjadi dengan Thabrani Alwi.

“Ahmad Dani Virsal ini nasibnya sama dengan Thabrani Alwi, dia dihadapkan dengan kondisi PT Timah Tbk yang diambang kebangkrutan,” kata Hidayat Arsani dalam diskusi Babel Resources Institute (BRiNST) dengan jurnalis di resto Tsahang Pangkalpinang, Bangka Belitung, (9/11/2023).

Mantan Presiden Asosiasi Timah Indonesia itu mengkiritisi fakta produksi PT Timah Tbk yang kalah dari swasta, padahal Izin Usaha Pertambangan (IUP) cuma ribuan hektar.

“Saya tidak menuduh siapa mencuri, tetapi persoalan ini tentunya mempunyai dampak. Kita tidak mau PT Timah Tbk di era pemimpinan Ahmad Dhani Virsal menjadi buruk,” kata Hidayat Arsani.

Sebagaimana diketahui pada semester pertama tahun 2023, ekspor timah anjlok ke 8.307 ton. Sementara ekspor timah dari swasta sebanyak 23.570 ton.

Hidayat mengatakan harus ada pemeriksaan eksternal dan internal mengapa PT Timah Tbk tidak bisa memproduksi timah seperti swasta.

“Saya akan sampaikan ke Dirut Timah, perlu diawasi mitra-mitra itu. Saya sudah tanya ke Dirut Dani Virsal, ternyata IUP PT Timah Tbk ini 80 persen masih produktif, namun ke mana timahnya, disebut dijarah, oleh siapa? oleh oknum eksternal, oknum internal. Makanya saya minta aparat hukum bertindak, kejaksaan, Polda untuk menyikapi. PT Timah Tbk juga harus bersih-bersih,” kata dia.

Hidayat mengatakan, PT Timah Tbk perlu membentuk tim untuk kinerja mitra-mitra yang kerja di IUP PT Timah Tbk.

“Kumpulkan semelter, duduk bersama kumpulkan kolektor, Insyaallah selesai, konkret. Smelter yang sudah kenyang tolonglah mengerti,” kata dia,

Kata Hidayat Arsani kondisi saat ini, jika PT Timah Tbk tidak mampu meningkatkan produksinya, maka BUMN tersebut berdampak terhadap ekonomi Bangka Belitung.

“Kita tidak mau itu terjadi, nasib PT Timah Tbk itu harus diselamatkan. Karena jika sampai terjadi pengurangan karyawan maka akan menjadi masalah berat Bangka Belitung, akan meningkatkan pengangguran, dampaknya akan besar untuk Bangka Belitung,” katanya.

Selain itu, menurut dia peran dari pemerintah yang menerbitkan RKAB juga memicu kondisi PT Timah Tbk seperti saat ini.

“Yang merobohkan PT Timah Tbk ini satu-satunya adalah RKAB yang belum clear dan clean. Kejagung sudah memeriksa, Dinas Pertambangan sudah diobok-obok, siapa yang bertanggung jawab. Krisis kepercayaan kepada kepemimpinan kita,” kata dia.

Sementara itu Direktur BRiNST Teddy Marbinanda menyampaikan, lembaganya konsen menyoroti persoalan timah, termasuk persoalan korupsi timah yang saat ini sedang terjadi.

BRiNST pun mencurigai Ekspor timah mengalir deras dari perusahaan smelter timah yang hanya memiliki IUP di bawah 10 ribu hektar, bahkan ada yang di bawah seribu hektar. Kuota ekspor yang diberikan sangat erat kaitannya dengan persetujuan RKAB yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Mineral Batubara, Kementerian ESDM.

“Kita mendorong bisnis timah berada pada koridor hukum yang semestinya. Bagaimana kegiatan produksi hingga pengolahan yang sesuai dengan peraturan,” kata Teddy Marbinanda.

Kinerja PT Timah Tbk

PT Timah Tbk mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk periode yang berakhir 30 September 2023.

Sampai dengan 9M 2023, harga logam timah dunia terus tertekan akibat penguatan mata uang AS dan lambatnya pemulihan perekonomian China serta lemahnya permintaan timah karena tingginya persediaan LME.

Hal tersebut berdampak pada menurunnya ekspor timah Indonesia dari kuartal II-2023 sampai dengan kuartal III-2023, khususnya ekspor timah TINS ke beberapa negara.

“Di tengah perlambatan ekonomi serta lemahnya permintaan logam timah global, Perseroan konsisten menjalankan efisiensi di segala lini bisnis. Manajemen optimis target efisiensi akan tercapai dan memberikan kontribusi terhadap kinerja Perseroan.” ujar Fina Eliani Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT TIMAH Tbk.

TINS mencatat produksi bijih timah sebesar 11.201 ton atau tercapai 77 persen pada 9M 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 14.502 ton.

Adapun produksi logam timah sebesar 11.540 metrik ton atau tercapai 82 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 14.130 metrik ton, serta penjualan logam timah sebesar 11.100 metrik ton atau tercapai 72 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 15.325 metrik ton. (Bangkapos.com/ Teddy Malaka)

 

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved