Berita Bangka Selatan

Isak Tangis Pecah, 9 Pemuda Diamankan Polisi, Cegah Tawuran di Pantai Kelisut Bangka Selatan

Polisi Bangka Selatan amankan 9 pemuda, termasuk 6 anak di bawah umur, yang diduga hendak tawuran di Pantai Kelisut. Orangtua menangis

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
REMAJA TAWURAN DIAMANKAN - Isak tangis sejumlah orangtua ketika menjemput anaknya di halaman Satreskrim Polres Bangka Selatan, Kamis (13/11/2025). Sembilan orang pemuda diamankan polisi lantaran diduga hendak tawuran dan membawa senjata tajam. 

Ringkasan Berita:
  • Suasana haru terjadi di Polres Bangka Selatan saat para orangtua menangis menjemput anak mereka yang diamankan terkait rencana tawuran di Pantai Kelisut.
  • Sebanyak sembilan pemuda, termasuk enam pelajar, berhasil dicegah sebelum bentrokan terjadi.
  • Polisi memilih pembinaan dan wajib lapor, namun menegaskan tindakan tegas bila perbuatan terulang.

 

BANGKAPOS.COM--Suasana haru menyelimuti halaman Satuan Reserse Kriminal Polres Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (15/11/2025).

Tangis para ibu rumah tangga pecah ketika satu per satu orangtua tiba untuk menjemput anak mereka yang sebelumnya diamankan polisi karena diduga hendak melakukan tawuran antar geng di Pantai Kelisut, Kecamatan Toboali.

Beberapa ibu terlihat tak kuasa menahan air mata saat memeluk buah hati mereka yang masih remaja.

Sementara itu, sebagian anak hanya tertunduk diam, wajah memerah, bibir bergetar menahan tangis dan rasa malu, tanpa mampu menatap mata orangtua mereka.

Diamankan Sebelum Tawuran Terjadi

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka Selatan, Bripka M. Kurniawan, mengungkapkan bahwa sembilan pemuda berhasil diamankan oleh Tim Opsnal Satreskrim Polres Bangka Selatan yang berkoordinasi dengan Polsek Toboali.

Mereka digerebek di Pantai Kelisut pada Sabtu (1/11/2025) malam.

Menurut Kurniawan, penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan adanya rencana bentrok antar geng yang tersebar melalui pesan daring.

Langkah cepat diambil agar peristiwa tersebut tidak berkembang menjadi aksi kekerasan.

“Sembilan orang pemuda ini rencananya akan melakukan tawuran antar geng,” jelasnya.

Dari sembilan pemuda tersebut, enam di antaranya merupakan anak di bawah umur. Mereka berinisial MAT (17), NA (15), SA (17), FS (16), RA (16), dan IS (14).

Sementara tiga lainnya adalah pemuda berusia 18–19 tahun, masing-masing AR (18), HA (19), dan PP (18). Seluruhnya adalah warga Kecamatan Toboali.

Tiga Remaja Kedapatan Membawa Senjata Tajam

Yang lebih mengkhawatirkan, menurut Kurniawan, tiga anak di bawah umur kedapatan membawa senjata tajam saat pengamanan dilakukan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, para remaja itu terbawa emosi setelah mendengar informasi bahwa kelompok mereka akan diserang geng lain.

Mereka lalu sepakat berkumpul di Pantai Kelisut untuk melakukan perlawanan.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved