Sudah Enam Kali Bobol ATM, Aksi Pasangan Kekasih Ini Dihentikan Tim Panah Polres Belitung Timur

Tim Panah Polres Belitung Timur berhasil menangkap dia pelaku perusak Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terjadi Selasa (7/11/2023)

Penulis: Nurhayati CC | Editor: Iwan Satriawan
Posbelitung.co/Bryan Bimantoro
Sepasang kekasih saat sudah diamankan di sel tahanan Polres Beltim, Kamis (9/11/2023). 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Tim Panah Polres Belitung Timur berhasil menangkap dia pelaku perusak Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terjadi Selasa (7/11/2023) dihari di Desa Senyubuk, Kelapa Kampit

Tak sampai 24 jam Tim Panah Pilres Belitung Timur berhasil membekuk kedua pelaku pembobol mesin ATM ini. 

Penangkapan dua pembobol mesin ATM ini dipimpin oleh Kanit Buser Aipda Cecep Prayitno.

Terungkap ternyata dua pelaku inisial H (31) dan S (25) merupakan pasangan kekasih

Pasangan kekasih itu ditangkap di Jalan Air Serkuk, Desa Air Saga, Tanjungpandan setelah kejar-kejaran dengan polisi. 

Penangkapan sepasang kekasih terduga pelaku perusakan ATM di Belitung Timur Selasa (7/11/2024) malam 19.30 WIB berlangsung dramatis. 

Pasalnya saat hendak dibekuk kedua pasangan kekasih ini justru meneriaki Tim Panah Poltes Belitung Timur maling. 

Hal ini diungkapkan Kapolres Belitung Timur AKBP Arif Kurniatan saat mengelar konfrensi pers, Kamis (9/11/2023). 

Arif menyebutkan mereka menangkap terduga pelaku di Dusun Air Serkuk, Desa Air Saga, Tanjungpandan, Belitung.

Ketika polisi telah mengetahui titik lokasi keberadaan pelaku, Tim Panah langsung menyergap tempat tinggal tersebut.

"Tapi saat polisi mau menangkap terduga pelaku, polisi diteriaki maling oleh mereka ini. Jadi sempat membuat keramaian di sekitar lokasi penangkapan," kata Arif kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).

Menurut Arif setelah terjadi drama polisi diteriaki maling itu, terduga pelaku sempat kabur sehingga harus dikejar oleh Tim Panah.

Namun pelariannya tidak berlangsung lama karena di sekitar rumah persembunyiannya banyak masyarakat yang melihat.

Kronologis Penangkapan

Dua terduga pelaku yang diamankan Tim Panah Satreskrim Polres Belitung Timur.
Dua terduga pelaku yang diamankan Tim Panah Satreskrim Polres Belitung Timur. (Ist)

Awal kronologis penangkapan kedua terduga pelaku perusak ATM ketika polisi curiga dengan satu mobil tipe Toyota Russh yang sempat lalu lalang di lokasi ATM.

Dari sana, polisi langsung menyelidiki lewat CCTV yang terpasang di sepanjang jalan.

"Ternyata mereka kabur menuju Tanjungpandan lewat penyelidikan yang dilakukan polisi via CCTV," kata Arif. 

Diketahui juga DVR  CCTV di box ATM yang mereka rusak, dibuang ke bawah jembatan di Buding saat pelarian mereka.

CCTV itu dirusak sebagai upaya mereka menghilangkan barang bukti.

"Tapi DVR CCTV itu bisa langsung ditemukan oleh polisi," ungkap Arif.

Motif Pembobolan ATM

Dari hasil penyelidikan polisi terungkap motif kedua pelaku melakukan aksi tersebut untuk membayar utang dari kasus mereka sebelumnya bersama bank tersebut.

Menurut Kapolres Beltim, AKBP Arif Kurniatan pelaku pria berinisial H merupakan mantan vendor di BRI sehingga mengetahui tentang seluk beluk dan detail terkait operasional bank tersebut.

"Mereka juga diketahui pernah menggelapkan dana saat mereka jadi vendor di bank tersebut sebesar Rp400 juta. Jadi mereka melakukan tindak kriminal itu untuk melunasi utang mereka," kata Arif kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).

Diungkapkannya, saat melakukan aksi tersebut, posisi mesin ATM baru saja diisi sehari sebelumnya dengan total isian Rp800 juta.

Namun aksi pasangan kekasih ini tidak berhasil membobol ATM tersebut sehingga hanya merusak mesin ATM dan bangunan ATM.

"Awalnya mereka ingin mengambil brangkas ATM-nya saja memakai tali yang ditarik mobilnya. Tapi ternyata seluruh mesinnya jatuh sehingga mereka panik dan langsung kabur," kata Arif.

Enam Kali Bobol ATM

Sepasang kekasih pelaku perusakan ATM di Kelapa Kampit, Beltim saat diamankan petugas.
Sepasang kekasih pelaku perusakan ATM di Kelapa Kampit, Beltim saat diamankan petugas. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

Diketahui juga, pasangan kekasih ini bukan pertama kali melakukan aksinya.

Mirisnya aksi pembobolan ATM di Kelapa Kampit ini sudah kali keenam.

Sebelumnya mereka melakukan empat aksinya di Belitung Timur yaitu di ATM Bank Sumsel Babel di Mengkubang Damar dua kali, ATM Bank Sumsel Babel di Simpang Renggiang, dan di ATM Bank BRI Desa Senyubuk.

Mereka juga melakukan aksinya di ATM Ruko Pasar Baru Pangkalpinang dan mendapat hasil Rp67 juta, serta di ATM RS Rapa Theresia Jambi dan berhasil membobol Rp52 juta.

"Saat ini kami terus melakukan pengembangan dan upaya preemtif lainnya supaya hal ini tidak terjadi lagi di Beltim. Kami akan tingkatkan patroli ke tempat-tempat strategis dan berpotensi," tegas Arif.

Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di sel tahanan Poles Belitung Timur untuk penyelidikan.

Kedua pasangan kekasih ini terancam pasal pencurian dengan pemberatan dengan hukuman minimal 6 tahun penjara dan maksimal 9 tahun penjara.

Bupati Belitung Timur Berikan Apresiasi

Dua pelaku percobaan pencurian dan perusakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BRI di Desa Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (7/11/2023) lalu berhasil dibekuk Tim Polres Belitung Timur. 

Gerak cepat  Tim Polres Belitung Timur menangkap kedua pelaku percobaan pencurian dan perusakan ATM ini mendapat apresiasi dari Bupati Belitung Timur, Burhanudin.

“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim Polres Beltim atas gerak cepatnya dalam menangkap pelaku percobaan pencurian dan pengrusakan ATM BRI di Desa Senyubuk kemarin,” kata Burhanudin, Kamis (9/11/2023).

Dia menilai, tindakan cepat dan profesional polisi, telah membantu mengembalikan rasa aman di masyarakat.

Menurut Burhanudin, hal ini menunjukkan komitmen Polres Belitung Timur dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Belitung Timur. 

Ia mengimbau kepala desa, camat, dan seluruh masyarakat yang ada di Belitung Timur untuk menggalakkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan atau yang lebih dikenal dengan siskamling.

“Kepada para kades, camat, dan seluruh masyarakat. Yuk kita kembali menggalakkan kegiatan Siskamling, agar hal-hal yang tidak diinginkan khususnya pada malam hari tidak lagi terjadi di daerah kita,” imbau Burhanudin.

Melalui kegiatan Siskamling, Burhanudin percaya akan tercipta kolaborasi dan sinergi antara masyarakat dalam upaya bersama untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan lingkungan masyarakat.

Sehingga masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dari berbagai bentuk ancaman kamtibmas.

“Tentunya kita harus bersama-sama dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan kita, agar hal-hal yang tidak diinginkan khususnya pada malam hari tidak lagi terjadi di daerah kita,” kata Burhanudin.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro/Bangkapos.com/Nurhayati) 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved