Perang Israel vs Palestina

Serakahnya Israel, Warga Palestina Dihukum Kalau Ketahuan Menampung Air Hujan

Serakah dan biadabnya bangsa Israel, warga Palestina dilarang menampung air hujan, ketahuan akan kena hukuman berat

Penulis: Hendra CC | Editor: fitriadi
kompas.com
Ilustrasi hujan deras 

Karena tidak tersedianya air bersih, masyarakat terpaksa minum dan mengonsumsi air kotor yang menyebabkan masalah lebih lanjut di negara Palestina yang sudah semakin memburuk.

Menurut Amnesty International, pendudukan Israel selama lebih dari 50 tahun di wilayah Palestina telah melanggar beberapa hak asasi manusia termasuk akses terhadap makanan, hak atas kesehatan, pekerjaan, dan perumahan, semuanya terkait dengan kurangnya akses terhadap air yang memadai dan aman.

Air Hujan Diklaim Milik Israel

Ada-ada saja peraturan yang dibuat oleh Zionis Israel, Israel melarang warga Palestina mengumpulkan air hujan, karena air hujan menurut kaum Zionis, dianggap milik Israel.

Pemerintah Israel telah mengontrol akses air secara ketat di wilayah Palestina selama beberapa dekade.

Warga Palestina dilarang mengumpulkan air hujan, karena air hujan menurut mereka adalah milik Israel.

Pada bulan November 2023, ketika Israel terus membombardir Gaza di tengah perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung, sejumlah postingan menarik perhatian.

Ini menjadi tantangan yang harus dihadapi warga Palestina di Tepi Barat, khususnya mengenai kontrol Israel atas akses air.

Sebuah postingan di Reddit menyebutkan warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat tidak mempunyai hak untuk mengumpulkan air hujan atau membangun sumur di tanahnya karena air hujan adalah air milik 'Israel'.

Sebuah postingan X menyatakan, “Air hujan adalah milik 'Israel'. Warga Palestina dilarang mengumpulkan air hujan” seperti dikutip dari Snopes.

Kami juga menerima pertanyaan dari para pembaca, menanyakan apakah warga Palestina memang dilarang oleh otoritas Israel untuk mengumpulkan air hujan untuk “kebutuhan rumah tangga dan pertanian.”

Menurut perintah militer Israel yang berlaku di wilayah tersebut, hujan adalah milik pemerintah Israel sehingga warga Palestina dilarang mengumpulkan air hujan untuk kebutuhan rumah tangga atau pertanian.

Perintah Militer 158 mengharuskan semua warga Palestina mendapatkan izin dari militer Israel sebelum membangun instalasi air baru.

Sejak saat itu, setiap ekstraksi air dan pembangunan infrastruktur air harus melalui Israel, yang menurut Amnesty menimbulkan konsekuensi yang “menghancurkan” bagi warga Palestina di sana.

Orang-orang Palestina tidak dapat mengebor sumur air baru, memasang pompa atau memperdalam sumur yang ada, selain tidak diberi akses ke Sungai Yordan dan sumber air tawar.

Israel bahkan mengontrol pengumpulan air hujan di sebagian besar Tepi Barat, dan tangki penampungan air hujan milik komunitas Palestina seringkali dihancurkan oleh tentara Israel.

(Sumber: the messenger, Snopes)(Tribunnews.com/Muhammad Barir)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved