Perang di Palestina

Jurnalis BBC Bongkar Kebusukan Medianya Sendiri, Disebut Tak Independen dan Pro ke Zionis Israel

Jurnalis BBC bongkar kebusukan medianya sendiri, tak paham soal pelanggaran HAM hingga pemberitaanya terbukti tak independen, cenderung memihak Israel

Penulis: Hendra CC | Editor: Dedy Qurniawan
ANDY BUCHANAN / AFP
Sebuah bendera Palestina dikibarkan di luar gedung BBC Skotlandia saat orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi untuk menunjukkan solidaritas terhadap Rakyat Palestina, di Glasgow pada 14 Oktober 2023 

"Ini mencakup banyak kisah para korban warga Palestina dan kesaksian langsung dari warga sipil, dokter, dan pekerja bantuan di Gaza, serta film dokumenter Panorama, yang menampilkan kisah-kisah kemanusiaan dari kedua belah pihak," tuturnya.

"Saat mewawancarai pemerintah Israel. Hamas, perwakilan dari Palestina, atau pemimpin lainnya, kami bersikap tegas, tak berpihak, dan bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban pihak yang berkuasa," sambung juru bicara itu.

Dalam email tersebut, juru bicara itu turut melampirkan contoh pemberitaan BBC terkait perang Hamas-Israel termasuk berita soal kisah warga Palestina yang menderita.

Salah satunya rangkuman film dokumenter yang dipublikasikan pada 23 Oktober 2023.

"Laporan (film dokumenter berjudul) Panorama terkait perang Hamas dan Israel. Setelah 1.400 warga Israel, termasuk wanita dan anak-anak dibunuh oleh pejuang Hamas, Israel menjanjikan pembalasan brutal untuk menghancurkan Hamas."

"Lebih dari tiga ribu warga Palestina, banyak di antaranya perempuan dan anak-anak, telah terbunuh di Gaza. Reporter Jane Corbin mendengarkan kisah-kisah kemanusiaan dair kedua belah pihak dan bertanya apa arti krisis yang meningkat ini bagi wilayah yang lebih luas?" demikian isi sinopsis dari film dokumenter tersebut.

Menurut jurnalis BBC, sinopsis semacam itu merupakan contoh bahasa yang digunakan media Barat yang banyak dikritik di mana ketika menjelaskan soal tewasnya warga Palestina, maka tidak disebutkan siapa yang melakukannya.

"Ringkasan ini merupakan contoh bahasa yang digunakan media Barat yang banyak dikritik. Warga Israel digambarkan 'dibunuh oleh pejuang Hamas', namun warga Palestina 'dibunuh' oleh sosok yang tidak disebutkan," kata jurnalis tersebut.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved