Berita Pangkalpinang
Mengintip Kehidupan Angkot di Pangkalpinang, Bertahan di Tengah Mahalnya BBM dan Sepinya Penumpang
Semoga angkot tetap bisa bertahan, karena cuma ini mata pencarian kami. Perekonomian kembali pulih agar peminat angkot tetap ada
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Iwan Satriawan
"Kami menduga salah satunya karena ojek online juga, terus sekarang orang sudah banyak punya motor dan mobil sendiri jadi angkot tidak lagi menjadi pilihan. Yah paling hanya orang-orang tua yang masih mau naik angkot," ungkapnya.
Diakuinya, sudah 30 tahun ia menjadi supir angkot di Kota Pangkalpinang. Dulunya ia bisa mengantongi ratusan ribu dari hasil narik angkot.
"Kalau dulu wah tidak usah ditanya, penumpang itu sampai tidak bisa kita angkut lagi. Dalam angkot ini sudah berpangku-pangku," bebernya.
Senda, Parji (50) juga mengaku hal sama, kini angkot kian kehilangan peminatnya. Kata Parji, satu diantara penyebab turunnya peminat angkot karena melemahnya perekonomian di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Dulu, lanjut Parji, semua orang ingin bertandang ke pasar tapi sekarang pasar yang menjadi pusat keramaian juga kian sepi.
"Kalau pengaruh ojek online itu tidak banyak lah, tapi ada. Kalau sekarang orang yang pergi ke pasar itu tidak sebanyak dulu, kalau dulu hampir semua orang naik angkot pergi ke pasar, bahkan kehadiran kita itu dinantikan," ujar Parji.
Parji juga mengaku, kerap kali hanya membawa angkot kosong tak berisikan penumpang.
Tapi tak banyak hal yang bisa ia lakukan selain meneruskan profesinya untuk menghidupi keluarga.
"Kalau sehari kadang cuma Rp50 ribu kalau Rp100 ribu sudah jarang sekali. RP50 ribu itu belum potong bensin dan ngopi, bayangin aja. Dulu penumpang angkot itu sampai tidak bisa kita angkut lagi, yang mau ke pasar, mau ke bandara, mau ke terminal, bahkan duduk di depan ini bisa sampai empat orang," jelasnya.
Besar harapan Parji, kehidupan angkot masih terus bisa bertahan hingga kelak. Dia ingin perekonomian di Bangka Belitung dapat kembali seperti dulu agar angkot tetap ada peminatnya.
"Semoga angkot tetap bisa bertahan, karena cuma ini mata pencarian kami. Perekonomian kembali pulih agar peminat angkot tetap ada, jangan biarkan kami terkikis oleh waktu," ucap Parji.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Tujuh Tahun Buron, Terpidana Kasus Penyerobotan Tanah di Jebus Ditangkap |
![]() |
---|
Bank Mandiri Dukung Koperasi Merah Putih dengan Sosialisasi dan Paket Usaha Unggulan |
![]() |
---|
809 Siswa SD-SMP di Pangkalpinang Terima Beasiswa Cendekia Baznas Senilai Rp318 Juta |
![]() |
---|
Bawaslu Babel Gelar Evaluasi Pemilu, DPR Dorong Perkuat SDM dan Relawan Pengawas |
![]() |
---|
Deputi BKKBN Pantau Distribusi MBG di Pangkalpinang, Dorong Percepatan Penurunan Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.