Perang di Palestina

Sumpah Komunitas Muslim di AS, Tak Akan Dukung Joe Biden Jadi Presiden Amerika di Pilpres 2024

Sumpah Komunitas Muslim di AS, janji tak akan pilih Joe Biden di Pilpres 2024 nanti karena menolak gencatan senjata Israel-Hamas di Palestina

Penulis: Hendra CC | Editor: fitriadi
(via PressTV)
Pemimpin komunitas Muslim di Amerika Serikat bersumpah tidak akan mendukung Joe Biden dalam Pilpres 2024 karena menolak gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Palestina 

Namun, jenis dan jumlah senjata itu tidak diketahui publik karena kerahasiaan pengiriman AS.

Para ahli mengatakan senjata-senjata Amerika ini kemungkinan besar digunakan secara luas oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Israel adalah penerima bantuan luar negeri AS terbesar sejak Perang Dunia II.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak diragukan lagi terlibat dalam kejahatan perang dan genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Dalam sebuah postingan yang diterbitkan di X pada Sabtu malam, Nasser Kan’ani mengutuk kejahatan “mengerikan” yang dilakukan Israel.

Israel melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober.

Agresi Israel sejauh ini telah menewaskan sekitar 16.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Kemala Haris

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris mengatakan bahwa negaranya tak akan mengizinkan relokasi paksa warga Palestina dari Gaza ataupun Tepi Barat.

Hal ini disampaikan Kamala Harris saat hadir di KTT iklim COP28 di Dubai untuk mewakili Presiden AS, Joe Biden, Sabtu (2/12/2023).

"Amerika Serikat dalam keadaan apapun tidak akan mengizinkan relokasi paksa warga Palestina dari Gaza atau Tepi Barat, pengepungan Gaza, atau penggambaran ulang perbatasan Gaza,” kata Harris, menurut pernyataan Gedung Putih, dikutip dari Mehr News.

Harris mengutarakan pemikiran itu dalam sesi pembicaraan bersama dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi.

Harris juga mengatakan, setelah perang berakhir, upaya untuk membangun kembali harus dilakukan “dalam konteks cakrawala politik yang jelas bagi rakyat Palestina."

Gedung Putih memaparkan Harris menjelaskan Hamas tidak dapat mengendalikan Gaza.

Otoritas Palestina yang didukung Barat memerintah sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Peran Harris dalam pemerintahan semakin mendapat sorotan seiring Biden (81) mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

Harris ditugaskan membantu menyelesaikan serangkaian tantangan besar.

Mulai dari migrasi hingga aborsi dan hak memilih di dalam negeri hingga nasib Gaza pasca-konflik harus dikelola

(Tribunnews.com/Tiara Shelavie/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved