Perang di Palestina

Sumpah Komunitas Muslim di AS, Tak Akan Dukung Joe Biden Jadi Presiden Amerika di Pilpres 2024

Sumpah Komunitas Muslim di AS, janji tak akan pilih Joe Biden di Pilpres 2024 nanti karena menolak gencatan senjata Israel-Hamas di Palestina

Penulis: Hendra CC | Editor: fitriadi
(via PressTV)
Pemimpin komunitas Muslim di Amerika Serikat bersumpah tidak akan mendukung Joe Biden dalam Pilpres 2024 karena menolak gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Palestina 

BANGKAPOS.COM, - Joe Biden dipastikan kehilangan dukungan suara dari komunitas Muslim di Amerika Serikat pada Pilpres 2024 mendatang.

Kebijakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menolak gencatan senjata antara Israel dengan Hamas di Gaza Palestina menjadi alasannya.

Komunitas Muslim di Amerika Serikat telah menyatakan sumpahnya bahwa mereka tidak akan mendukung Joe Biden di Pilpres tahun depan.

Kabar Komunitas Muslim di AS tak akan memilih Joe Biden di Pilpres tahun depan ini dilansir dari PressTV.

Sumpah tersebut disampaikan para pemimpin komunitas Muslim dari berbagai negara bagian di AS saat berkumpul di Dearborn, Michigan, pada Sabtu (2/12/2023) waktu setempat.

Mereka memprotes penolakan Joe Biden mengenai gencatan senjata di Gaza dan menekankan bahwa sikap Biden dapat mempengaruhi jumlah suara pada Pilpres AS 2024 mendatang.

“Konferensi #AbandonBiden 2024 ini diadakan dengan latar belakang pemilihan presiden tahun 2024 mendatang dan keputusan untuk menarik dukungan kepada Presiden Joe Biden karena keengganannya untuk menyerukan gencatan senjata dan melindungi orang-orang tak berdosa di Palestina dan Israel,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.

Partai Demokrat di Michigan juga telah memperingatkan Gedung Putih bahwa cara Joe Biden menangani perang Israel di Gaza akan membuatnya kehilangan cukup dukungan dari komunitas Arab-Amerika untuk mempengaruhi hasil pemilihan presiden tahun 2024.

Kampanye #AbandonBiden dimulai ketika warga Muslim Amerika di Minnesota menuntut Joe Biden menyerukan gencatan senjata pada tanggal 31 Oktober.

Kampanye kemudian menyebar ke Michigan, Arizona, Wisconsin, Pennsylvania, dan Florida.

Jaylani Hussein, Direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Minnesota, mengatakan bahwa keengganan Biden untuk menyerukan gencatan senjata telah merusak hubungannya dengan komunitas Muslim Amerika.

“Kami bukannya tidak berdaya sebagai Muslim Amerika. Kami kuat,” kata Hussein.

"Kami tidak hanya punya uang, tapi kami punya suara sebenarnya."

"Dan kami akan menggunakan suara itu untuk menyelamatkan bangsa ini dari dirinya sendiri."

"Keluarga dan anak-anak dirugikan oleh dana pajak."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved