Belitung Timur Memilih

Ketua KPU Beltim Nilai Literasi Digital pada Pemilu 2024 Penting, Berikan Edukasi untuk Pemilih

Ketua KPU Belitung Timur Marwansyah menilai jika literasi digital menjelang Pemilu 2024 sangat diperlukan.

Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: nurhayati
Pos Belitung.co/Bryan Bimantoro
Sosialisasi pendidikan pemilih segmen netizen di RM Fega Manggar, Kamis (7/12/2023). 

BANGKAPOS. COM, BELITUNG -- Ketua KPU Belitung Timur Marwansyah menilai jika literasi digital menjelang Pemilu 2024 sangat diperlukan.

Hal itu untuk mengedukasi para pemilih supaya lebih pintar dalam menerima informasi terkait politik dan calon-calon legislatif.

Apalagi pada Pemilu 2024 diwarnai dengan metode kampanye yang bergeser dari yang semula konvensional memakai baliho, poster, dan sejenisnya bergeser ke arah kontemporer dimana teknologi digital memainkan peranan penting.

"Karena itu kami mengadakan sosialisasi pendidikan pemilih kepada mereka para pengguna internet atau netizen supaya mereka bisa bijak dalam bermedia sosial, seperti di tiktok, instagram, facebook, x, dan lainnya," kata Marwansyah, Kamis (7/12/2023).

Harapannya nanti dari kegiatan ini mereka bisa memilih informasi yang hoaks atau berita yang benar-benar valid dilihat dari sumbernya.

Tak hanya itu, mereka juga dilatih supaya tidak membuat isu atau kericuhan dalam membuat status di media sosial yang nantinya bisa menciptakan konflik horizontal.

Koodinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Nur Asrikhah bilanh untuk menumbuhkan kesadaran pemilih cerdas di era digital amat penting. Satu suara sangat berarti dan bisa menentukan masa depan NKRI.

“Jadi jangan sia-siakan peluang Pemilu ini. Partisipasi pemilih dalam Pemilu harus ditingkatkan agar warga yang tak hendak milih jadi berkurang,” ingat Asrikhah dihadapan para netizen.

Di tempat yang sama, Praktisi Media Sosial Belitung Timur, Ahmad Oky Surya mengungkapkan demokrasi digital memungkinkan masyarakat untuk mengeluarkan pendapat secara terbuka melalui perangkat yang dimilikinya.

Namun diingatkannya, kesadaran untuk memaknai kebebasan mengeluarkan pemdapat ini sepertinya tidak diiimbangi dengan kompetensi literasi digital.

"Karenanya penting bagi setiap masyarakat, terutama generasi Z, Y, dan milenial supaya meninggkatkan literasi digitalnya agar bisa menciptakan iklim demokrasi digital yang sehat dab bertanggungjawab," kata Oky.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved