Kisah Ayah Harun Al-Rasyid, Dijemput Ajudan Anies Untuk Hadir di Debat Perdana, Dulu Dukung Prabowo

Diakui Didin, kala Pemilu 2019, dirinya mati-matian membela Prabowo Subianto berdasarkan ijtima ulama.

Wartakota.com
Ayah Harun Al-Rasyid, Didin Wahyudin (50)-Kisah Ayah Harun Al-Rasyid, Dijemput Ajudan Anies Untuk Hadir di Debat Perdana, Dulu Dukung Prabowo 

BANGKAPOS.COM- Inilah kisah ayah Harun Al-Rasyid, Didin Wahyudin (50) yang dijemput ajudan Anies Baswedan jelang debat perdana capres-cawapres 12 Desember 2023 lalu.

Didin rupanya dijemput untuk hadir dalam debat perdana yang berlangsung di kantor KPU RI tersebut.

Diketahui sebelumnya capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut nama Harun Al-Rasyid.

Harun adalah remaja berusia 15 tahun yang tewas tertembak saat kerusuhan Pemilu 21-22 Mei 2019 di kawasan Slipi, Jakarta Barat.

Di pernyataan pembukanya, Anies menyebut bahwa kasus tersebut hingga kini masih belum menemukan titik terang.

"Dan tidak kalah penting, hadir bersama saya di sini, ayahnya Harun Al Rasyid. Harun Al Rasyid adalah anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu. Protes hasil pemilu," kata Anies dalam debat pilpres perdana di KPU, Selasa (12/12/2023).

"Apa yang terjadi? Dia tewas sampai dengan hari ini, tidak ada kejelasan. Apakah ini akan dibiarkan?" ujar Anies.

Saat ditemui di rumahnya, Didin mengaku bahwa dirinya tak bisa lagi membendung rasa kecewa akan buruknya keadilan di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah era Joko Widodo tidak bertanggung jawab atas peristiwa tragis tersebut.

Selain Jokowi, ada dua nama lainnya yang turut ditandai Didin, lantaran tak menunjukkan sikap sebagai seorang pemimpin.

"Yang saya tuntut ini, yang bersengketa ini Jokowi dan Prabowo. Dan di situ ada Tito Karnavian sebagai Kapolri. Mereka itulah yang harus bertanggung jawab sebenarnya," kata Didin saat ditemui di rumahnya, Jalan Duri Mas Barat 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dikutip dari Wartakotalive.com, Kamis (14/12/2023).

"Tetapi sampai saat ini mana? Mereka malah sibuk dengan kekuasaannya, bagi bagi jabatan," ucap Didin.

Diakui Didin, kala Pemilu 2019, dirinya mati-matian membela Prabowo Subianto berdasarkan ijtima ulama.

Namun, dirinya kecewa lantaran tak ada sedikitpun kepedulian yang diberikan Prabowo kepadanya hingga hari ini.

Baik dari segi penegakkan keadilan maupun bantuan lainnya.

Sumber: bangkapos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved