Berita Bangka Selatan

Lima Remaja Diduga Jadi Korban Premanisme dan Kekerasan di Desa Jelutung II Bangka Selatan

Sebuah video yang diduga aksi premanisme di Desa Jelutung II, Kecamatan Simpangrimba, beredar viral di media sosial.

|
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: M Ismunadi
Istimewa
Video tangkapan layar aksi premanisme dan perundungan yang dilakukan sejumlah pemuda di Kabupaten Bangka Selatan. Lima orang remaja mendapatkan aksi kekerasan diduga setelah melintas di Desa Jelutung II. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Sebuah video yang diduga aksi premanisme dengan menodongkan sebilah senjata tajam beredar viral di media sosial. Aksi tersebut diduga terjadi di Desa Jelutung II, Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (24/12/2023) malam.

Tak ayal video tersebut telah ramai dibagikan pengguna media sosial diberbagai platform.

Video dengan durasi 2:49 detik itu tampak terlihat beberapa orang pemuda yang juga perekam video melakukan aksi pengancaman kepada lima orang anak baru gede (ABG).

Awalnya perekam video sempat bertanya kepada lima orang remaja tersebut dengan nada yang tinggi.

Sehingga membuat beberapa anak tersebut merasa ketakutan dengan gertakan perekam video bersama rekannya.

“Ikak nek ngetop, kurang jauh main. Tengok muka luk. Nyabu ikak ok. (Kalian mau ngetop, kurang jauh main. Lihat muka kalian. Menggunakan sabu kalian ya),” tanya perekam video dengan garangnya.

“Idak bang (enggak bang),” jawab lima remaja itu dengan serempak.

“Ikak nek aman dak malam ini,” gertak beberapa orang pemuda.

“Tempeleng bang. (Tampar bang),” timpal pemuda lainnya di dalam video tersebut.

Lantas pria dengan kaos berwarna hitam dengan motif kuning yang juga ikut menginterogasi langsung menampar wajah lima orang remaja tersebut.

Bahkan perekam video turut melakukan pengancaman menggunakan sebilah parang yang dibawa.

Setelah ditampar, para remaja tanggung tersebut langsung diarahkan untuk langsung squat jump.

“Ikak nek makan darah malam ini ok. Ikak orang Permis ape Sebagin. (Kalian mau makan darah malam ini. Kalian orang Oermis atau Sebagin),” sebut perekam video.

“Sebagin bang,” jawab remaja itu.

“Ikak orang Permis ku tetek kek parang ne. (Kalian orang Permis saya tebas pakai parang ini),” ucap perekam video sambil mengasah parangnya ke aspal dan menimbulkan percikan api.

Tak berselang lama para perekam video bersama beberapa rekannya langsung pergi menggunakan sepeda motor.

Berdasarkan hasil video tersebut diduga para pelaku kesal lantaran kelima remaja laki-laki yang diduga merupakan warga Desa Sebagin itu mengendarai motor dengan knalpot brong dan tanpa klakson atau permisi.

Khususnya saat melintas di Desa Jelutung II. Namun belum diketahui pasti di mana lokasi peristiwa itu terjadi.

Menyikapi video viral itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Simpang Rimba, Iptu William F. Situmorang bilang pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait kebenaran video itu setelah dikirim oleh awak media Bangkapos.com pada Senin (25/12) siang kemarin.

Dirinya belum berani membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah hukumnya.

Sejauh ini aparat kepolisian masih mencari petunjuk dan bukti pendukung serta motif dari peristiwa itu.

“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan,” kata William, Selasa (26/12/2022).

Berdasarkan video tersebut lanjut William, pihaknya menduga kelima orang remaja itu merupakan warga Desa Sebagin.

Dari beredarnya video tersebut dilakukan penyelidikan korban semua warga Desa Sebagin.

Anggota kepolisian juga sudah datang ke Desa Sebagin melalui Bhabinkamtibmas setempat.

Polsek Simpang Rimba menegaskan akan melakukan tindakan tegas apabila peristiwa itu benar-benar terjadi.

“Kita akan tindak tegas. Saat ini kita lakukan penyelidikan terlebih dahulu,” pungkasnya.

Sementara itu, awak media sempat mengkonfirmasi kebenaran peristiwa itu kepada seorang korban dalam video viral tersebut.

Korban membenarkan bahwa dirinya mendapatkan tindak kekerasan oleh beberapa orang pemuda yang tak mereka kenal di Desa Jelutung II.

Namun korban enggan membeberkan lebih jauh perihal peristiwa itu.

“Iya benar, lokasi Jelutung II,” jawab korban inisial As. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved