Pilpres 2024

Hasil Survei Terbaru, Prabowo Gibran Pertama, Anies Muhaimin dan Ganjar Mahfud Saling Salip

Meski hasil survei menempatkan AMIN di posisi kedua, Cak Imin mengungkapkan bahwa survei internal mereka menunjukkan elektabilitas lebih tinggi.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: Teddy Malaka
Tribunnews
Inilah Daftar Nomor Urut Capres-Cawapres Indonesia Sejak Pilpres 2004-2024 

BANGKAPOS.COM--Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 13-18 Desember 2023.

Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendominasi peringkat pertama dengan elektabilitas 43,7 persen.

Diikuti oleh pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN), yang menempati posisi kedua dengan elektabilitas 26,1 persen.

Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berada di posisi terakhir dengan elektabilitas 19,4 persen.

Meski hasil survei menempatkan AMIN di posisi kedua, Cak Imin mengungkapkan bahwa survei internal mereka menunjukkan elektabilitas lebih tinggi.

"Bersyukur kita naik kan, tapi di survei-survei kami (internal) lebih dari itu kenaikan kami," ujar Cak Imin di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).

Cak Imin menyambut baik hasil survei CSIS dan menjadikannya sebagai evaluasi untuk pasangan AMIN.

"Karena itu survei evaluasi cambuk motivasi untuk bekerja lebih keras lagi," tambahnya.

Namun, reaksi berbeda datang dari Mahfud MD, calon wakil presiden dari pasangan Ganjar-Mahfud.

Mahfud menyatakan tidak percaya pada hasil survei CSIS dan lebih memilih mengacu pada survei internal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sebagai rujukan informasi elektabilitas.

"Saya enggak percaya sama sekali," tegas Mahfud. Ia juga mengingatkan bahwa CSIS sebelumnya pernah salah meramal kemenangan Joko Widodo dalam pemilihan presiden, sehingga meragukan keakuratannya.

Survei CSIS dilakukan dengan wawancara tatap muka melibatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.

Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,7 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam konteks perbandingan, disebutkan tiga survei lainnya yang juga mengukur elektabilitas capres-cawapres:

Bagaimana Hasil Survei Lain?

Berikut tiga contoh survei lain. Berdasarkan contoh survei ini, Prabowo-Gibran ternyata masih konsisten berada pada urutan pertama.

Sementara itu, Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud bersaing ketat memperebutkan posisi kedua.

Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas dirilis pada Senin (11/12/2023), sebagai berikut:

- Prabowo-Gibran: 39,3 persen

- Anies-Cak Imin: 16,7 persen

- Ganjar-Mahfud: 15,3 persen

Survei ini dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Menariknya dari survei yang diklaim dibiayai sendiri oleh Kompas ini 28,7 Persen pemilih belum menentukan pilhan.

Hal ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi tim masing-masing capres dan cawapres.

Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian ini kurang lebih 2,65 persen.

Poltracking

Poltracking Indonesia merilis hasil survei pada Senin (11/12/2023):

- Prabowo-Gibran: 45,2 persen

- Ganjar-Mahfud: 27,3 persen

- Anies-Cak Imin: 23,1 persen

Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 29 November-5 Desember 2023.

Sementara itu, sebanyak 4,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini melibatkan 1.220 orang responden dengan margin of error 2,9 persen.

IPO

Hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan elektabilitas Anies melejit salip Ganjar Pranowo di urutan kedua.

Sementara itu, Prabowo Subianto berada di puncak.

Prabowo-Gibran: 36,2 Persen

Anies-Muhaimin: 34,1 Persen

Ganjar-Mahfud MD : 27,1 Persen

Survei IPO ini diselenggarakan pada 10 – 17 November 2023 dengan jumlah 1400 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Wawancara responden secara langsung dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,5 persen.

Meskipun hasil survei pada Pilpres 2024 diklaim menunjukkan kesesuaian dengan fakta sebenarnya, keakuratan masih perlu diwaspadai.

Adanya variabel seperti swing voters, pemilih yang bingung, dan belum menentukan pilihan memberikan catatan bahwa hasil survei belum mencapai kesempurnaan.

Perbandingan ini menjadi menarik karena Pilpres 2024 menghadirkan dinamika berbeda.

Dengan keterlibatan tiga pasangan calon yang memiliki elektabilitas yang relatif seimbang, tanpa ada pasangan yang secara signifikan menonjol, hasil survei dan perhitungan suara dianggap bisa meleset.

Dan lagi, terdapat kemungkinan adanya lebih dari satu putaran dalam pengambilan suara.

Hasil survei mencerminkan ketidakpastian ini, dengan ketiga paslon masih bersaing ketat dan tanpa satu pun yang mendominasi lebih.

Dinamika ini menimbulkan pertanyaan sejauh mana survei dapat memprediksi hasil akhir Pilpres 2024 yang penuh tantangan ini.

(Tribunnews.com/Deni/Igman Ibrahim/Chaerul Umam?Bangkapos.com/Zulkodri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved