Aksi Penikaman di Desa Penyak

Korban Penikaman di Desa Penyak Dirujuk ke RSUP Ir Soekarno, Sempat Meronta-ronta Saat Pengobatan

Karena kondisi kita tadi maka harus dirujuk, dokter kita berkoordinasi, untuk operasi pasien butuh ruang persiapan, beberapa RS ini full ICU

|
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Iwan Satriawan
Istimewa
Korban penikaman di Kecamatan Koba saat dibawa ke RSUD Abu Hanifah Bangka Tengah, Selasa (2/1/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Korban penikaman di Desa Penyak, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Ir Soekarno Bangka Belitung, yang awalnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abu Hanifah.

"Pasien dirujuk ke RSUP semalam, penanganan berdasarkan SOP, pasien datang di tata kelola, kewajiban dokter di IGD itu untuk menkonsultasikan ke dokter yang bertanggungjawab, spesialisnya.

Sudah diberikan antibiotik dan terapi lainnya, dengan kondisi pasien, sudah kita kooordinasi dengan dokter umum dan penanggungjawab," ujar Direktur Utama RSUD Drs. H. Abu Hanifah, dr Lismayoni saat ditemui bangkapos.com, Rabu (3/1/2024).

Saat penanganan pasien memang sempat meronta-ronta, karena kesakitan dan diduga masih terpengaruh minuman keras atau miras.

"Iya meronta-meronta, sempat dibantu juga oleh kepolisian saat penanganan," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pasien dirujuk karena harua dilakukan operasi, sementara dokter anestesi sedang cuti tahunan, maka dilakukan rujukan ke RSUP Bangka Belitung.

"Karena kondisi kita tadi maka harus dirujuk, dokter kita berkoordinasi, untuk operasi pasien butuh ruang persiapan, beberapa RS ini full ICU, yang pasti kita tangani dulu, lukanya ada di tangan kiri, dan bagian perutnya, ususnya keliatan," jelasnya

Dia mengatakan kondisi pasien saat di RSUD Abu Hanifah dengan keadaan alat vital yang masih stabil dan sadar.

"Informasi terakhir penurunan kesadaran, tapi alat vital masih stabil, di tangan itu aktif pendarahan," katanya.

Korban bernama bernama Erik (29) warga Desa Terentang, Kabupaten Bangka Tengah ditikam dan disayat sebanyak 6 kali.

Hal ini diungkapkan oleh Ps Kanit Reskrim Polsek Koba Bangka Tengah, Aiptu Doni Hariansyah saat ditemui bangkapos.com, Selasa (2/1/2024).

Tikaman pertama mengenai bagian perut hingga mengakibatkan bagian ususnya keluar sedangkan lima kali disayat dibagian tangan.

Karena kondisi ini korban akan dirujuk ke Rumah Sakit yang berada di pusat kota.

"Korban di rumah sakit umum, menerima perawatan, informasi terakhir mau dirujuk yang ada di Pangkalpinang, ususnya keluar" ujar Aiptu Doni.

Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini korban sudah diobati bagian luka-luka sayatan.

"Korban masih meronta-ronta, baru dibersihkan luka-luka dan diberi penanganan," katanya.

Kronologi Kejadian

Pelaku penikaman di Desa Penyak Kecamatan Koba Bangka Tengah ternyata berteman dengan korban.

Hal ini diungkapkan oleh AKBP Dwi Budi Murtiono, selaku Kapolres Bangka Tengah melalui Plt Kasie Humas Ipda Agung Ribowo saat dikonfirmasi bangkapos.com, Selasa (2/1/2023) malam.

"Seorang pemuda di Bangka Tengah diamankan Reskrim Polres Bangka Tengah karena menikam temannya dengan sebilah pisau hingga dilarikan kerumah sakit dilatari pengaruh miras," ujar Ipda Agung.

Pelaku bernama Epplin alias Ling (23) tahun asal desa Penyak Kecamatan Koba mabuk karena mengkonsumsi miras.

Kejadian penganiayaan dengan senjata tajam ini bermula dari adanya laporan masyaraka sekitar pukul 15.00 wib di Desa Penyak yang menyebabkan korban luka tusuk dibagian perut.

"Kejadian bermula dari korban Erik Armando, 29 tahun, alamat Desa Terentang bersama - sama pelaku nongkrong dengan mengonsumsi minuman keras jenis arak dipinggir pantai Desa Penyak dimana mulai dari cekcok mulut antara keduanya ini kemudian sampai terjadi penusukan yang dilakukan oleh Ling kepada Erik," jelasnya.

Kejadian bermula dari cekcok mulut antara Erik dan Ling yang cekcok mulut ini diduga karena pengaruh miras yang dikonsumsi kedua pemuda tersebut.

"Jadi pada saat itu korban erik dan pelaku sedang nongkrong bersama sambil mengkonsumsi minuman keras, tidak berlangsung lama antara korban dan pelaku terjadi cekcok mulut hingga mengakibatkan pelaku mengambil pisau lipat yang ada di bagasi motor milik adik pelaku dan langsung menusuk atau menikam korban, setelah itu korban berupaya menyelamatkan diri," kata Ipda Agung.

Kasat Reskrim AKP Fajar mengatakan pelaku sudah diamankan di Polres Bangka Tengah bersama dengan barang bukti berupa pakaian korban yang penuh darah.

"Pelaku sudah kami amankan dan kedepan kami akan mengumpulkan keterangan saksi serta untuk sementara berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku melakukan aksinya karena tersinggung atas perkataan korban serta dipengaruhi minuman keras," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved