Cara Menyembuhkan Kolesterol Tinggi di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Kolesterol tinggi adalah kondisi saat kolesterol atau zat lilin seperti lemak dalam darah melampaui batas normal, yaitu sekitar 200 mg/dL
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM -- Umumnya kolesterol tinggi dalam darah terjadi pada usia lanjut, namun kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk di usia muda.
Dilansir dari Kompas.com, kolesterol tinggi adalah kondisi saat kolesterol atau zat lilin seperti lemak dalam darah melampaui batas normal, yaitu sekitar 200 mg/dL.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menuliskan, total kolesterol normal adalah sekitar 150 mg/dL, dengan rincian:
- Kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat: sekitar 100 mg/dL
- Kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik: setidaknya 40 mg/dL pada pria dan 50 mg/dL pada wanita
- Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL.
Resiko terserang kolesterol di usia muda dapat meningkat akibat tren gaya hidup modern, pola makan yang tak menentu, kurangnya aktivitas fisik dan kecenderungan konsumsi makanan cepat saji.
Kadar kolesterol yang tinggi di usia muda dapat menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang. Salah satu dampak yang serius adalah risiko penyakit jantung dan stroke.
“Kadar kolesterol tinggi pada usia muda dapat berbahaya bagi kesehatan karena dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Di mana penyempitan arteri dan menghambat aliran darah yang normal, sehingga besar sekali kemungkinan akan terserang penyakit jantung, stroke dan penyakit vascular perifer,” ujar dr Agus Rahmadi, M.Biomed, M.A., PhD praktisi Kesehatan dalam keterangannya, Senin (12/6/2023).
Kolesterol tinggi pada orang muda umumnya tidak menunjukkan gejala yang jelas atau spesifik.
Namun, jika seseorang memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi, mereka mungkin mengalami beberapa tanda dan gejala, seperti nyeri dada, nyeri pada lengan, punggung, rahang, atau perut bagian atas.
“Tetapi penting untuk dicatat, kebanyakan orang dengan kolesterol tinggi malah tidak mengalami gejala. Sebaiknya biasakan untuk melalui pemeriksaan darah,” tutur dr Agus.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemeriksaan kadar kolesterol awal antara usia 9 dan 11 tahun, dan kemudian diulang antara usia 17 dan 21 tahun. Ini dapat membantu mendeteksi kadar kolesterol tinggi atau faktor risiko kardiovaskular lainnya sejak dini.
“Setiap kasus dapat bervariasi, dan pendekatan penanganan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan anak muda. Jika anak muda memiliki faktor risiko tambahan seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung, maka pemeriksaan kadar kolesterol dapat dilakukan lebih awal atau lebih sering,” jelas dr Agus.
Cara menyembuhkan kolesterol tinggi di usia muda
Setelah mengetahui penyebab kolesterol, ada beberapa cara menyembuhkan kolesterol yang tinggi di usia muda, yaitu:
- Melakukan olahraga secara teratur dan menghabiskan sedikit waktu duduk di depan televisi, komputer, atau bermain ponsel.
- Mengubah pola makan yang lebih sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
- Turunkan berat badan dengan menjaga pola makan dan olahraga secara teratur untuk meminimalisasi maupun mencegah obesitas dan berbagai risiko buruk yang menyertainya.
Untuk mencegah dan membantu mengatasi kolesterol tinggi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan untuk konsumsi makanan non kolesterol secara rutin.
Makanan non kolesterol
Dalam artikel kesehatan di website resmi Kemenkes menyatakan penderita kadar kolesterol tinggi harus memperhatikan setiap makanan yang hendak dikonsumsi. Selain ada pantangan yang harus dihindari, ada juga anjuran makan makanan non kolesterol yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol tinggi.
Jangan beranggapan bahwa Anda tidak membutuhkan kolesterol, zat lemak ini tetap dibutuhkan dan memang sangat penting untuk kehidupan, namun jika ada terlalu banyak kolesterol dalam darah, maka dapat merusak kesehatan terutama yang terkait dengan aliran darah pada organ-organ vital seperti jantung dan otak.
Untuk itu selain menggunakan obat penurun kolesterol, Anda juga harus memperhatikan apa saja makanan untuk penderita kolesterol tinggi yang boleh dikonsumsi serta ada juga berbagai pilihan makanan sehat yang diketahui mampu mengurangi dan mengontrol kadar kolesterol dalam darah.
Untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, ada beberapa jenis makanan sehat non kolesterol yang baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol, di antaranya :
1. Sayuran dan Buah-buahan
Makanan non kolesterol pertama adalah sayuran dan buah-buahan. Sayuran dan buah-buahan merupakan kelompok makanan sehat kaya nutrisi yang baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya dikenal baik untuk kesehatan tubuh dan mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL). Beberapa jenis sayuran dan buah-buahan yang baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi meliputi :
Aneka sayuran, seperti : brokoli, bayam, sawi, selada, wortel, dan kentang.
Buah dengan kandungan serat pektin, seperti : jeruk, apel, anggur, dan stroberi.
2. Ikan yang Mengandung Lemak Sehat
Makanan non kolesterol kedua adalah ikan dengan lemak sehat. Penderita kolesterol tinggi juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti : ikan salmon, ikan kembung, ikan sarden, dan ikan tuna.
Berbagai riset menunjukkan bahwa lemak sehat omega-3 diketahui baik untuk mengurangi kadar trigliserida dalam darah, menjaga kadar kolesterol baik (HDL), memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung dan stroke.
3. Biji-bijian Utuh
Makanan non kolesterol ketiga adalah biji-bijian utuh. Biji-bijian, seperti : biji bunga matahari, gandum, dan chia seed, juga termasuk dalam jenis makanan sehat untuk penderita kolesterol tinggi.
Jenis makanan ini kaya akan vitamin, mineral, protein, lemak sehat, antioksidan, serta serat larut yang disebut beta-glukan. Berkat beragam nutrisi dan serat di dalamnya, biji-bijian baik dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi penyerapan kolesterol di dalam saluran cerna.
4. Kacang-kacangan
Makanan non kolesterol keempat adalah kacang-kacangan. Kacang-kacangan juga mengandung aneka nutrisi, serat, dan antioksidan yang baik dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi. Beberapa jenis kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi meliputi :
Kacang polong, lentil, dan buncis dikenal sebagai sumber protein yang baik. Kacang kedelai dan edamame mengandung protein dan isoflavon yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.
Kacang almond dan kenari mengandung fitosterol dan terbukti menghambat penyerapan kolesterol jahat di dalam usus.
5. Jamur
Makanan non kolesterol kelima adalah jamur. Jamur merupakan pilihan yang cocok sebagai makanan bebas kolesterol. Secara tersendiri jamur bisa menjadi makanan untuk penderita kolesterol tinggi asalkan tidak ada pencampuran bahan yang mengandung lemak dalam penyiapan ataupun penyajian.
6. Bawang Putih dan Bawang Merah
Makanan non kolesterol keenam adalah bawang merah dan bawang putih. Bawang putih akan menjaga darah agar bebas dari kolesterol jahat. Jika Anda ingin camilan lezat, Anda dapat didihkan seluruh siung bawang putih dalam minyak zaitun dan kemudian menyebarkannya di piring, kerupuk, roti atau makanan lain yang rendah kolesterol.
Bawang merah, seperti halnya bawang putih, mengandung antioksidan. Bahan-bahan ini tentu saja akan menjadi bumbu dalam masakan baik berupa tumis, panggang, atau dimasak dengan cara lain, tapi bawang mentah memiliki kadar nutrisi tertinggi yang baik untuk jantung sehat.
7. Tahu
Makanan non kolesterol ketujuh adalah tahu. Tahu bukanlah pilihan utama sebagai makanan untuk penderita kolesterol tinggi. Namun ketika itu dimasak dengan benar, dapat menjadi pengganti yang baik untuk daging di banyak hidangan.
Tahu yang memiliki struktur seperti spons, dapat menyerap rempah-rempah, bumbu-bumbu dan menambah kekayaan hidangan serta menciptakan rasa enak dalam setiap hidangan.
8. Bayam
Makanan non kolesterol kedelapan adalah sayur bayam. Pilihan yang sangat baik ketika berbicara tentang makanan penurun kolesterol tinggi adalah bayam.
Bayam memiliki banyak lutein, yang merupakan pigmen sinar matahari kuning yang ditemukan dalam kuning telur dan sayuran berdaun hijau gelap. Lutein memiliki reputasi besar dalam menjaga mata agar terhindar dari degenerasi makula, penyebab utama kebutaan.
Disarankan hanya dengan mengonsumsi setengah cangkir makanan kaya lutein setiap hari agar tubuh terlindung terhadap serangan jantung dengan membantu dinding arteri melepaskan setiap kolesterol yang menyebabkan penyumbatan.
9. Alpukat
Makanan non kolesterol kesembilan adalah alpukat. Alpukat merupakan makanan sehat penurun kolesterol yang baik untuk jantung. Buah yang satu ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu meningkatkan kolesterol baik sambil menurunkan kadar kolesterol jahat, LDL.
Alpukat juga memiliki beta-sitosterol, yang merupakan lemak nabati menurunkan kolesterol yang diserap dari makanan. Dengan kombinasi zat ini dengan lemak tak jenuh tunggal, alpukat merupakan makanan yang baik untuk penderita kolesterol tinggi.
Demikian info gejala kolesterol di usia muda serta daftar makanan non kolesterol untuk membantu mengendalikan kolesterol dalam darah. Jika sakit berlanjut hubungi dokter.
(Kompas.com/Tribunnews.com/Kontan.co.id)
Chiller hingga Beras Premium, Dinas Pangan Pangkalpinang Pastikan Standar MBG Terpenuhi |
![]() |
---|
63 Ribu Anak dan Balita Jadi Sasaran MBG, Pemkot Pangkalpinang Siapkan Tiga Dapur SPPG Utama |
![]() |
---|
Bubur Jabak Desa Irat Resmi Tercatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Lanjutkan Program Distribusi Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil dan Balita |
![]() |
---|
Hotel Santika Bangka Tawarkan Promo Sedulang, Makan Hemat untuk Berempat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.