Berita Bangka Barat

Sensasi Makan Durian Kelas Premium Langsung Dari Kebun Nurhulis di Bangka Barat

Nurhulis, atau biasa disapa Hulis sukses membudidayakan 43 varietas yang saat ini tinggal 30 varietas durian unggul di Desa Air Belo, Mentok.

Penulis: Riki Pratama | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/Riki Pratama
Nurhulis (51) warga Desa Air Belo, Kecamatan Mentok, Bangka Barat, pada Sabtu (13/1/2024) siang, menunjukkan berbagai jenis durian yang ditanam di kebun miliknya, seperti ST Kalamunod, Namlung hingga durian lainnya. 

"Yang datang setiap hari banyak, dari berbagai daerah, Jakarta, Palembang, mereka langsung makan di sini," katanya.

Dukungan Pemda

Nurhulis mengatakan bertani durian bukan perkara mudah.

Harus dilakukan secara bertahap dan konsisten, apalagi untuk mendapat keuntungan ratusan ribu dari harga jual satu buah durian.

"Kami ini belum ketemu Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam upaya meningkatkan kualitas yang jadi premium. Ini menjadi pekerjaan rumah petani durian dan pemda sebenarnya. Kami bergerak sendiri jadi susah. Apabila ada bantuan pemerintah dan swasta mencari SOP itu sangat tertolong," katanya.

Ia menambahkan, saat ini buah durian ST Klamonid diklaim mahal dibandingkan Musang King, karena jumlahnya yang sedikit.

"Kalau sekarang kelangkaan, kalau kualitas kita dengan Musang King apabila di fight dengan durian kita, kalau dia mahal sekarang karena masih kelangkaan saja, belum ketemu SOP yang benar-banar kulitas bagus," terangnya.

Nurhulis (51) warga Desa Air Belo, Kecamatan Mentok, Bangka Barat, pada Sabtu (13/1/2024) siang, menunjukkan berbagai jenis durian yang ditanam di kebun miliknya, seperti ST Kalamunod, Namlung hingga durian lainnya.
Nurhulis (51) warga Desa Air Belo, Kecamatan Mentok, Bangka Barat, pada Sabtu (13/1/2024) siang, menunjukkan berbagai jenis durian yang ditanam di kebun miliknya, seperti ST Kalamunod, Namlung hingga durian lainnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Apabila petani tidak menemukan SOP dalam menjaga kualitas durian, dikatakan Nurhulis, petani durian akan mengalami kehancuran kedepannya.

"Semua petani durian akan mengalami kehancuran, jadi pemerintah harus ikut mencari atau riser cari SOP bagaimana kualitas durian dan ketersedian pupuk tersedia, semua itu harus dilengkap di Bangka Belitung," harapnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved