Soal Nasib Tenaga Non-ASN Pemprov, Pj Gubernur Safrizal Sebut 300 Honorer Tak Masuk Database BKN

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pejabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali menepis adanya isu, yang menyebutkan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 300 tenaga Non-ASN atau Honorer.

Akan tetapi Safrizal juga menegaskan, pada tahun 2024 ini merupakan tenggat waktu terakhir diperbolehkannya jalinan kontrak hubungan kerja instansi pemerintah, dengan tenaga Honorer yang tidak masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Seperti diketahui, beberapa hari lau Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas bersama Komisi II DPR RI  telah membahas nasib Honorer, dan berencana mengangkat 1,7 juta pegawai Honorer akan diangkat menjadi pegawai PPPK.

"300 orang itu merupakan daftar yang tidak masuk di BKN, yang masuk dalam database (BKN) itu ada 3000 an (Honorer). Itu di Pemprov Babel saja," ujar Safrizal, Jumat (26/1/2024).

Safrizal menambahkan, dirinya juga kurang memahami alasan terdapat 300 tenaga honorer yang tidak masuk dalam database BKN tersebut, karena semua perekrutan dilakukan dimasa sebelum dirinya bertugas di Babel.

"Untuk itu saya minta pada BKPSDMD agar meneliti itu, kenapa setelah database ditutup, ada tenaga honorer-honorer ini. Saya minta datanya, siapa yang mengontrak.

Tetapi boleh tahun ini, sedangkan tahun depan berdasarkan aturan MenPAN, tidak ada lagi tambahan-tambahan tenaga Honorer," ucapnya.

Namun saat dikonfirmasi mengenai nasib 300  Honorer Pemprov Babel tersebut ke depan, Safrizal hanya menyebutkan jika mereka tetap bakal menerima semua hak yang dicantumkan sesuai perjanjian kerja mereka.

"Bulan depan gajian, udah itu aja, yang penting bulan depan tetap gajian," tegasnya.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)