Utang Pemprov Babel ke PT MSI Kini Sisa Rp131 M, Dicicil Rp78 M Selama Tahun 2023

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Semasa pemerintahan Gubernur Erzaldi Roesman periode 2017-2022, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung meminjam dana ke PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar Rp235.965.981.772 atau Rp235,95 Miliar.

Pinjaman atau hutang tersebut diantaranya digunakan untuk pembangunan daerah seperti pembangunan jalan, fasilitas di RSUP Bangka Belitung dan pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).

Kepala Bidang (Kabid) Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Bangka Belitung, Bondan Sasongko mengatakan sejauh ini pemprov sudah mengangsur pembayaran hutang tersebut mulai dari Oktober 2022.

"Iya, pinjaman pemprov sudah dibayar mulai dari Oktober 2022. Jadi untuk periode 2022 (Oktober-November-Desember) sudah terbayar Rp.19.663.833.387.00," kata Bondan kepada bangkapos.com, Senin (29/1/2024).

Ia menambahkan saat ini hutang yang telah terbayar hingga Januari 2024 adalah sebesar Rp104,873,778,064.00 atau berkisar Rp104 M.

Artinya masih ada sekitar Rp131 M yang perlu dibayarkan pemerintah untuk melunasi hutang tersebut.

"Hingga Januari 2024 ini sudah terbayar Rp131,092,203,708,00. Jadi masih ada sekitar 131 M yang perlu dibayar. Sedangkan khusus tahun 2023 kemarin terbayar Rp78,655,333,548.00," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Sub Bidang Anggaran I Bakuda Babel, Baihari menjelaskan pembayaran hutang tersebut sudah dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Ia juga menjelaskan untuk tahun 2024 pemprov akan kembali mengalokasikan dana sebesar Rp78.655.333.548 untuk melanjutkan proses pengangsuran hutang tersebut.

"Jadi terkait peminjaman hutangnya ini pemprov sudah hitung-hitungan terlebih dahulu, ada mekanismenya. Alokasinya memang Rp78.655.333.548 per tahun, namun untuk teknisnya dibagikan dalam 12 bulan. Jadi tiap bulan ada Rp6,554,611,129.00 yang dibayarkan pemprov dalam satu tahun.(Bangkapos.com/GogoPrayoga).