Berita Viral

Sosok Melissa Wanita yang Miliki 800 Tato di Tubuh, Kini Dikucilkan Anak dan Sulit Dapat Kerja

Sosok Melissa wanita yang miliki 800 tato di tubuh, kini dikucilkan anak dan sulit dapat kerja.

Penulis: Widodo | Editor: Evan Saputra
istimewa
Sosok Melissa wanita yang miliki 800 tato di tubuh, kini dikucilkan anak dan sulit dapat kerja. 

Adiksinya tersebut mungkin tidak berbahaya tapi membuatnya dikucilkan.

Meski begitu dua dari tujuh anak Melissa sendiri dikatakan menyukai penampilan sang ibu dan sering memilihkan tato baru yang bagus.

Melissa mengaku keduanya sudah meminta ditato tapi usianya masih 10 dan delapan tahun.

Karenanya, kedua anak itu tidak suka ketika Melissa menutupinya dengan riasan.

Beberapa waktu lalu Melissa sempat mencoba cara tersebut untuk melihat bagaimana penampilannya sebagai orang normal.

"Tidak ada yang bicara denganku hari itu, anak-anak itu tidak mau. Mereka bilang kembali ke kegilaan, ibu. Seperti mereka melihat orang yang berbeda, orang asing," ujarnya dikutip dari pemberitaan TribunJateng.com.

"Aku harus pakai foundation dengan benar. Aku harus memakainya tebal." lanjutnya.

"Aku menggunakan setengah botol seperti semen yang tebal, benar-benar tebal," kata Melissa.

Di kolom komentar banyak orang yang memuji tapi tak sedikit pula yang merasa ia tidak perlu mengubah diri.

Melissa pun meyakinkan bahwa tampilan itu tidak untuk selamanya.

"Bagus untuk punya perubahan. Aku bosan orang-orang bertanya ada apa di wajahku." ungkapnya.

"Aku pikir jika aku berubah dan aku unggah di Facebook, orang akan berkata apakah itu aku?" jelasnya.

Melissa Sloan mencoba menutupi tatonya dengan make up.

Sayangnya tidak semua orang bisa menerimanya.

Bahkan lima anaknya yang lain bahkan disebut tidak mau berhubungan dengannya.

Mereka merasa jijik melihat penampilan ekstrem ibunya.

(Bangkapos.com/Widodo/ TribunNewsmaker.com/Dika Pradana/ TribunJateng.com/Raka)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved