Hati-hati! Perilaku BAB Sembarangan Bisa Picu Stunting, Dokter Jelaskan Korelasinya

Praktisi Kesehatan atau Dokter Umum, dr Riza Jayanti mengatakan buang air besar (BAB) sembarangan dan sanitasi kurang layak dapat picu stunting.

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: M Ismunadi
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Praktisi Kesehatan atau Dokter Umum, dr Riza Jayanti. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan dua lokasi ini masuk kawasan pesisir yang masyarakat belum mempunyai jamban.

"Tidak mudah memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak buang air besar secara sembarangan maka kita bantu masyarakat agar punya jamban sendiri," katanya.

Dia mengatakan pemerintah kabupaten melalui dinas terkait perlu memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya menerapka pola hidup sehat.

"Pola hidup sehat perlu diterapkan di kehidupan sehari-hari, kita punya penyuluh ada 144 orang yang akan turun untuk memberi pendampingan kepada masyarakat, tentang pola hidup sehat," katanya.

Selain itu, Pemkab Bangka Tengah mempunyai Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kabupaten Bangka Tengah untuk menangani stunting yang baru dikukuhkan.

"Kita kembali memfokuskan penurunan angka stunting, sekarang pak wabup ambil alih jadi leader untuk penurunan stunting, saya harap kita bisa mencapai target nasional 14 persen, saya harap penurunan bisa sampai satu digit," katanya.

Berdasarkan status Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Bangka Tengah pada tahun 2022 tercatat 21,2 persen.

"Kalau SSGI memang di angka itu tapi kami yakin 2023 ada penurunan, memang angka belum keluar," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved