Ramadhan 2024

Amalan Wanita Haid di Bulan Puasa Ramadhan agar Tetap Dapat Pahala

1. Senantiasa Menjawab Azan. Saat azan berkumandang, wanita haid tetap bisa menjawab panggilan tersebut...

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Teddy Malaka
grid.ID
Amalan Wanita Haid di Bulan Puasa Ramadhan agar Tetap Dapat Pahala 

Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (H.R. Tirmidzi)

4. Perbanyak dzikir dan wirid (termasuk bershalawat)

Ada dari kita yang meyakini bahwa membaca Al-Quran saat haid adalah diperbolehkan. Jadi, bagi yang mengambil keyakinan ini, tetaplah bertilawah.

Bila yang meyakini pendapat lain (tidak memperbolehkan tilawah saat haid), maka kita lakukan saja murajaah, membaca terjemah, atau mendengarkan murotal.

Tetap berdzikir al-matsurat, tetap memanjatkan doa, membaca tasbih-tahmid-takbir, bershalawat serta memperbanyak istighfar.

5. Memberi makan orang yang berbuka puasa.  

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka orang lain akan mendapatkan pahala seperti apa yang didapatkan oleh orang yang diberi makanan tersebut, tidak berkurang dari pahalanya sedikit pun.” (H.R. Tirmidzi).

6. Tetap melatih kebersihan hati

Rasulullah Saw. bersabda, “Bertakwalah di manapun kalian berada dan berbuatlah kebaikan, niscaya kebaikan tersebut akan menghapus keburukan; perlakukanlah orang-orang dengan ahlak baik.” (H.R Ahmad)

7. Tetap saling menasihati dalam kebaikan

Wanita haid tetap bisa mendapatkan pahala dengan saling menasihati dalam kebaikan.

Misalnya saling berbagi tausyiah. (Q.S Al-Ashr: 3)

8. Membaca Buku yang Bermanfaat

Hal lain yang bisa dilakukan adalah membaca buku yang bermanfaat bagi pengetahuan.

Kemudian, mendatangi mendatangi taklim, majelis ilmu atau sekadar mendengarkan ceramah dari berbagai media.

Demikian beberapa hal yang bisa seorang wanita lakukan jika mendapatkan siklus haid di bulan Ramadhan.

Ingat, jangan pernah bersedih, bersungut-sungut, menyesali diri, dan sebagainya.

Sebab semua terjadi berdasarkan kehendak Allah.

Toh, jika sedang tidak suci bukan berarti hilang kesempatan meraih keutamaan bulan Ramadhan.

Allah Maha Adil, Maha Melihat, Maha Pengasih-Penyayang, sekaligus Maha Pemberi Perhitungan.

Jangan pernah berburuk sangka pada-Nya, karena Allah berdasarkan prasangka hambaNya dan Allah lebih mengetahui segala yang terbaik bagi kita.

(Bangkapos.com/Tribun-Medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved