Ramadhan 2024

Pekerja Berat, Bolehkah Tidak Berpuasa dan Diganti Dengan Fidyah?

pekerja berat seperti buruh tani dan semisalnya wajib berniat puasa setiap hari di bulan Ramadhan. Kemudian siapa yang ternyata mengalami ke payahan..

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
Istimewa
Yuda Abdurahman, Pengasuh Pondok Pesantren At-Tanwir, Pangkalpinang 

عن عطاء : سمع ابن عباس يقرا : 
(وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ)
قال ابن عباس: ليست منسوخۃ. هو الشيخ الكبير و المراۃ الكبيرۃ لا يستطيعان ان يصوما, فيطعمان مكان كل يوم مسكينا.

Artinya: Dari Atho', ia mendengar Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu membaca: 

(وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ)

'Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberikan makan bagi seorang miskin.' (QS. Al-Baqarah: 184)

Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhu berkata: "Ayat ini tidak dimansukh, yang dimaksud adalah orang tua lanjut usia laki-laki atau perempuan yang tidak mampu lagi berpuasa, maka mereka memberi makan orang miskin sebagai ganti dari puasa yang mereka tinggalkan (fidyah)." [HR. al-Bukhari: 4235] (At-Tadzhib fii Adilatittaqrib, hal. 109)

Maka dapat dipahami bahwa bagi pekerja berat yang meninggalkan puasa, tidak diperkenankan membayar fidyah atas puasa yang ia tinggalkan, akan tetapi ia wajib mengqodho' puasanya di hari lain.


Allahu A'lam

(Bangkapos.com/Ciic Nasya Nita

 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved