Berita Bangka Barat

Harga Gula Pasir di Mentok Babar Naik, Beras Turun

harga beras mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak bulan Maret 2024 kemarin.  Dengan harga beras Premium Rp 85.000 per karung 5 kilogram ...

|
Bangkapos.com/Riki Pratama
Para emak-emak mengantre untuk mendapatkan sejumlah barang pokok dari gula pasir hingga beras di Pasar Murah yang dilakukan di Lapangan Gelora Mentok, Kabupaten Bangka Barat, beberapa waktu lalu. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Harga gula pasir di Kabupaten Bangka Barat ( Babar ) , Provinsi Bangka Belitung ( Babel ), mengalami kenaikan.

Harga gula pasir naik sebesar Rp1.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 17.000 menjadi Rp 18.000 per kilogram.

Pemilik gudang sembako di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Rias mengatakan, untuk kenaikan harga gula pasir ini disebabkan dari pabrik yang belum sepenuhnya melakukan produksi setelah Lebaran.

"Ada kenaikan harga gula karena pabrik masih menunggu musim giling. Stok di pabrik kosong, sehingga harga naik sedikit. Saat ini, harga gula karungan dari Rp 17.000 menjadi Rp 18.000 per kilogram," kata Rias kepada pada Minggu (21/4/2024).

Rias menyebutkan, meskipun harga gula pasir naik,  stok gula di gudangnya untuk beberapa pekan ke depan masih dalam kondisi aman.

Senada disampaikan, pemilik ritel di Kecamatan Mentok, Aliong.

Ia menyebutkan, stok beras sebelumnya sempat mengalami kekosongan. Tetapi saat ini sudah kembali normal.

Baca juga: Akun Media Sosial Sandra Dewi Hilang

Baca juga: Nasdem Babar Tetap Calonkan Sukirman jadi Bacalon Bupati, Mansah: Wakilnya Belum dapat Dipastikan

Baca juga: Yordania U23 Vs Indonesia U23, Tim Garuda Muda Fokus untuk Menang

Dikatakanya, harga beras mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak bulan Maret 2024 kemarin. 

Dengan harga beras Premium Rp 85.000 per karung 5 kilogram dan kini menjadi Rp 78.000 per karung.

"Sejak puasa kemarin, harga beras mengalami penurunan cukup signifikan, sudah dua kali penurunan harga," ujarnya.

Disampaikan Aliong, harga beras Premium Rp  78.000 per karung 5 kilogram, sedangkan beras medium Rp 74.000 dan ada seharga Rp72.000 per karung 5 kilogram.

"Setelah Idulfitri permintaan beras di gudang distributor mengalami peningkatan, dengan kebutuhan harian mencapai 15 ton," ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Bangka Barat, Aidi, mengatakan, untuk stok kebutuhan pokok tercukupi dan harga beras, memang mengalami penurunan secara signifikan.

"Saya jelaskan bahwa untuk stok bahan pokok di Kabupaten Bangka Barat kondisinya aman dan cukup, menghadapi hari lebaran, dan sudah lebaran. Kita sudah lakukan pemantau ke gudangnya," kata Aidi.

Aidi juga, memastikan terkait stok barang pokok terutama beras, sejauh ini pasokan kebutuhan lancar dari Pangkalpinang dan Palembang.

Ia menjelaskan, penyebab terjadinya penurunan harga berasa karena stok yang banyak. Terutama ketersediaan beras di setiap distributor.

"Sepertinya, karena cukup stoknya, sempat mahal karena harga mengambilnya juga mahal. Tetapi saat ini relatif stabil. Termasuk barang pokok lainnya," kantanya.

Untuk menekan, sejumlah harga barang pokok, dikatakan Aidi, pihaknya sudah berupaya melakukan operasi pasar dan menjual sembako bersubsidi ke sejumlah masyarakat.

Aidi, mengatakan kondisi kenaikan harga beras, yang terjadi sebelum Idulfitri, bukan hanya terjadi di Mentok, Bangka Barat namun di seluruh daerah di Indonesia. 

"Pertama persoalan ini, bukan masalah Bangka Barat semata, semua sama, di semua daerah, dan persoalan harga beras ini diatur oleh pemerintah pusat," kata Aidi.

Dikatakan Aidi, upaya Pemkab Bangka Barat, melalui pelaksanaan operasi pasar, tidak otomatis dapat menurunkan harga beras

Tetapi para penjual beras telah mengacu pada harga distributor yang diambil dari Pangkalpinang, dan Jakarta.

"Kita telah berupaya untuk menggelar operasi pasar, menjual beras SPHP dari Bulog, untuk dapat menurunkan harga barang. Harapannya dengan langkah kita itu, warga bisa mendapatkan beras SPHP dengan harga murah," katanya.

Aidi menegaskan, Pemkab Bangka Barat, telah menggelar operasi pasar  bekerjasama dengan distributor. Menyediakan harga-harga terjangkau terutama beras.

"Kita berkoordinasi dengan dinas pertanian dan pangan mengupayakan penjualan beras ini, bahkan eceran juga ada dari Bulog. Untuk kebijakan, tentu ini datang dari pusat, yang dapat menurunkan harga beras,"terangnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama) 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved