Berita Pangkalpinang

Pj Wali Kota Lusje Sebut Penggunaan Baju Adat di Sekolah Tumbuhkan Rasa Cinta Budaya Lokal

Kebijakan penggunaan baju adat itu memang sudah diatur oleh Kemendikbud, kita tinggal mengikuti saja. Tapi langkah ini memang sangat baik untuk ...

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan menyebut penggunaan baju adat melayu di sekolah untuk siswa-siswa-siswi SD dan SMP di Pangkalpinang dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal. 

"Kebijakan penggunaan baju adat itu memang sudah diatur oleh Kemendikbud, kita tinggal mengikuti saja. Tapi langkah ini memang sangat baik untuk peserta didik kita karena anak-anak sejak dini ditanamkan budaya lokal dengan demikian tumbuhlah rasa mencintai budaya kita melayu," sebut Lusje kepada Bangkapos.com, Jumat (26/4/2024).

Kata Lusje, baju adat tidak perlu yang mewah atau meribetkan peserta didik yang terpenting nyaman digunakan.

Baca juga: Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Mentok, DKUP Bangka Barat: Kita Pantau, Kita Petakan

Baca juga: Dinamika Politik Kandidat yang Siap Maju Pilkada, Pengamat Politik: Saat Ini Masa Tebar Pesona

"Untuk harinya masih belum dirapatkan, nanti akan kita bahas lebih lanjut bersama instansi terkait. Yang pasti penggunaan baju adat ini sangat penting untuk peserta didik kita, minimal mereka tau dan kenal oh ini baju adat melayu kota saya Pangkalpinang," tuturnya.

Dia berharap, para peserta didik dapat nyaman menggunakan baju adat selama jam pembelajaran berlangsung. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved