Bacaan Niat
Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang Puasa Ramadhan dan Cara Bacaan Niatnya, Ini Penjelasan Buya Yahya
Inilah cara bacaan niat puasa syawal sekaligus bayar utang lengkap dengan penjelasan Buya Yahya.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Bagi orang yang tidak punya hutang ingin menggabung antara puasa Syawal dengan puasa Senin adalah bagus.
Misalnya : “Saya niat puasa Senin digabung dengan niat puasa Syawal…” atau “ puasa Kamis dengan puasa Syawal.. “ atau “ puasa Daud dengan puasa Syawal..” adalah boleh.
Semoga Allah menjadikan kita ahli ibadah dan semoga Allah menerima amal kita. Wallahu a’lam bisshowab pungkas Buya Yahya.
Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Buya Yahya
Mengenai waktu-waktu pengerjaan puasa syawal sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh pendakwah kondang Buya Yahya dalam sebuah kajiannya yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV.
Termasuk didalamnya mengenai waktu terbaik untuk mengerjakan puasa syawal.
Lalu seperti apa penjelasan Buya Yahya? Simak selengkapnya dalam artikel yang dirangkum Serambinews.com berikut:
Waktu terbaik mengerjakan puasa syawal
Mengenai waktu pengerjaan puasa syawal, sudah pernah dijelaskan oleh Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Prof. Yahya Zainul Ma'arif, LC, MA, Ph.D atau Buya Yahya dalam sebuah kajian yang diunggah di YouTube Al-Bahjah Tv.
Dijelaskan Buya Yahya, dalam mazhab Imam Syafi'i, puasa sunnah Syawal sangat dikukuhkan dikerjakan pada tanggal 2 Syawal, dan dikerjakan berurutan selama 6 hari.
"Penjelasan dari Faatbaahu Sittan, puasa 6 syawal itu disunnahkan, menurut Imam Syafi'i disunnahkan di atas sunnah sangat dikukuhkan, jika ditanggal ke-2 berurutan sampai tanggal ke-6. Itu dalam mazhab Imam Syafi'i radhiallahu 'anhu," kata Buya Yahya.
Tapi, lanjutnya, ada ikhtilaf pendapat ulama lainnya yang berbanding terbalik dengan mazhab Imam Safi'i.
Menurut Imam Maliki, makruh apabila langsung memulai puasa sunnah syawal setelahnya hari raya pertama Idul Fitri atau pada tanggal 2 Syawal.
Ini karena dikhawatirkan, puasa sunnah syawal menjadi sebuah kewajiban sehingga dianggap bisa memberatkan orang.
"Jadi kalau Anda kenal yang Mazhab Maliki, tidak langsung (puasa) hari ke-2, 3, 4 nanti," lanjut Buya Yahya.
Lalu, apakah pengikut Mazhab Imam Syafi'i boleh jika tidak langsung mengambil puasa sunnah syawal pada tanggal 2 Syawal?
Dikatakan Buya Yahya, boleh mengerjakan puasa sunnah Syawal kapan saja selagi masih dalam bulan Syawal.
| Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga Dalam Arab, Latin dan Artinya |
|
|---|
| Niat Sholat Hajat, Tata Cara hingga Bacaan Doanya |
|
|---|
| Doa Tahajud Singkat dan Panjang dalam Arab, Latin dan Artinya Lengkap dengan Niat Sholatnya |
|
|---|
| Niat Puasa Senin Kamis Arab, Latin dan Artinya, Bisa Sekaligus Bayar Utang Puasa Tahun Lalu |
|
|---|
| Cara Mengganti Sholat Jumat dengan Dzuhur, Emang Boleh? Simak Bacaan Niatnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.