Berita Bangka Tengah

Mendes PDTT Hadiri Tradisi Murok Jerami di Namang, Sempat Berswafoto dan Cicipi Madu dari Sarang

Murok Jerami merupakan tradisi masyarakat Desa Namang yaitu makan bersama di area ladang atau sawah sebagai wujud rasa syukur atas panen raya

|
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com/Cici Nasya Nita
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menghadiri Pesta Adat Murok Jerami Suku Mengkanau Urang Namang, Senin (29/4/2024) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Mengenakan baju batik, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar tiba di Persawahan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, pada Senin (29/4/2024).

Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman terlihat menyambut kehadiran Abdul Halim Iskandar didampingi Pejabat (Pj) Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Safrizal Zakaria Ali.

Usai melihat tari sambut, Abdul Halim Iskandar melangkahkan kaki menuju pendopo sambil disambut ramah oleh anak-anak sekolah dasar setempat.

Kehadirannya kali ini dalam kegiatan Pesta Adat Murok Jerami Suku Mengkanau Urang Namang yang digelar secara turun temurun.

Murok Jerami merupakan tradisi masyarakat Desa Namang yaitu makan bersama di area ladang atau sawah sebagai wujud rasa syukur atas panen raya hasil padi mereka.

Setelah makan bersama, Abdul Halim Iskandar bersama rombongan meninjau langsung dan peresmian restoran pariwisata Namang dan hasil panen padi.

Selain itu, dia juga melakukan swafoto bersama istrinya dengan latar belakang hamparan padi serta mencicipi madu dari pohon pelawan.

Abdul Halim terlihat takjub dan antusias bertanya tentang madu yang dicicipi dari sarang itu, seperti banyak produksi dan khasiatnya.

20240429 Murok Jerami Suku Mengkanau Urang Namang
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menghadiri Pesta Adat Murok Jerami Suku Mengkanau Urang Namang, Senin (29/4/2024)

"Banyak sekali kelebihan Desa Namang terutama terkait pelestarian lingkungan, ini bisa menjadi inspirasi dan dapat diadapsi oleh desa lain," Abdul Halim Iskandar.

Dia berharap desa-desa yang awalnya bergantung pada pertambangan bisa berfokus pada sektor pertanian.

"Semua desa tambang di Indonesia harus memiliki satu model pertanian yang arahnya pelestarian, kalau kita hanya mengandalkan pertambangan masa depannya tidak bagus karena ada kerusakan, seperti kasus timah di Babel masalah paling tinggi adalah lingkungan, ini menjadi catatan kita semua," katanya.

Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman senang  atas kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

"Terdapat suatu tradisi dalam mensyukuri hasil padi yang disebut murok jerami, tradisi ini turun temurun memperkuat antar generasi dan kearifan lokal. Murok jerami dapat mendorong ekonomi daerah," ujar Algafry.

Dia mengungkapkan di kawasan persawahan ini sudah ditanami sekitar 53 Hektare yang sudah membuahkan hasil selama ini.

"Di sini juga terdapat pohon pelawan, ada madu pelawan yang dapat menarik minat para wisatawan untuk hadir ke desa ini," katanya.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kearifan lokal dan menurunkan kepada generasi-generasi selanjutnya.

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, kami siap menjadi objek wisata melalui kearifan lokal dan potensi yang ada," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved