Tragedi Berdarah di Semabung Lama

Kronologis Suami Bunuh Istri dan Bacok Anak di Pangkalpinang, Soal Motifnya Ini Kata Kasat Reskrim

Usai membunuh istrinya, Hasan mencoba menyerang anaknya dengan parang. Melihat anaknya terluka, Hasan meminta maaf lalu menenggak minuman diduga racun

|
Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Istimewa
Kondisi jenazah Fit Siu In korban penganiayaan yang dilakukan sang suami di Kelurahan Semabung Lama, Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang saat berada di RSUD Depati Hamzah 

Melihat ayahnya Hasan sudah lemas dan tak sadarkan diri, kedua anaknya meminta tolong warga.

Sekitar pukul 03.28 WIB, warga membawa Hasan dan Fit Siu In pun kemudian dibawa ke RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.

Fit Siu In dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Hasan masih menjalani perawatan medis.

Usai dilakukan visum, jenzah Fit Siu In yang meninggal dunia dibunuh oleh Hasan langsung dibawa pulang.

Pelaku Hasan yang sempat tak sadarkan diri karena menenggak minuman yang diduga racun pun akhirnya meninggal dunia.

Aparat kepolisian belum mengetahui motif pelaku Hasan tega menganiaya istrinya hingga tewas.

"Korban dan di duga pelaku adalah suami istri. Motif masih belum tau dan menunggu hasil pemeriksaan," kata AKP Riza Rahman.

Jenazah dibawa ke Bangka

Jenazah Fit Siu In (49) yang tewas dibunuh oleh suaminya Hasan dimakamkan oleh pihak keluarga di Kabupaten Bangka.

Sedangkan untuk pelaku Hasan (48), dilakukan kremasi yang lokasinya tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Ketua RT, Turi mengakui, tidak tahu pasti apa penyebab terjadinya penganiayaan antara suami istri tersebut yang tidak lain merupakan warganya sendiri dan sampai sekarang masih misterius.

Apa penyebab terjadinya penganiayaan yang dilakukan oleh Hasan kepada sang istri maupun anaknya, Senin 29 April 2024 kemarin sekitar pukul 00.16 WIB.

"Tidak tahu penyebabnya apa kok bisa terjadi seperti itu, saya tahu setelah ada yang panggil bahwa warga saya ada dilakukan penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku Hasan kepada istrinya Fit Siu In," kata Turi kepada Bangkapos.com, Selasa (30/04/2024).

"Jangankan kami anaknya juga tidak tahu penyebabnya, tiba-tiba ketika anaknya keluar melihat kondisi ibunya seperti itu dan sekarang anaknya juga syok atau setres kalau mengingat kejadian yang terjadi," sambungnya.

Turi mengungkapkan, kedua jenazah tidak ada lagi di rumah, korban dibawa ke Kabupaten Bangka dan satunya lagi dilakukan pembakaran di tempat khusus pembakaran jenazah.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved