Pesan Terakhir Intan Fauziah ke Teman Sebelum Kecelakaan Maut di Subang: Kalau Ada Salah Bilang Ya

"Komunikasi terakhir pas waktu Jumat pagi saya kan dibangunin sama anak saya terus saya salat subuh yang nganter istri. Itu yang terakhir," katanya.

Abdul pun bercerita mendapatkan informasi Intan menjadi korban kecelakaan pada Sabtu kemarin.

Saat itu, dia sempat mencoba menghubungi anaknya namun nomornya tidak aktif.

"Saya sempat menghubungi tapi tidak aktif, ngebel nomor Intan nggak aktif. Mungkin sudah kejadian itu. Gurunya juga dibel ngga aktif juga," katanya.

Saat itu, semua keluarga korban mengalami kepanikan dengan menanyakan kondisi anaknya di grup sekolah.

Namun, pihak sekolah saat itu masih menutupi agar tidak ada kepanikan.

"Orang tua temannya Intan juga WA juga di grup tapi nggak ada jawaban di grup. Karena mungkin sudah kejadian. Tapi pihak sekolah belum ngabarin. Kayaknya nutup-nutupin nggak enak mungkin ngeri orang tuanya kaget," ucapnya.

Sosok Dimas Aditya Korban kecelakaan maut di Subang

Inilah sosok Dimas Aditya satu di antara korban kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat.

Dimas merupakan alumni siswa SMK Lingga Kencana yang kecelakaan pada Sabtu (11/5/2024) malam hari.

Mirisnya, ia rela jadi kuli biar mendapatkan uang dan bisa ikut perpisahan sekolah.

Naasnya, Dimas Aditya dan beberapa 9 orang lainnya yakni murid dan guru meninggal oleh peristiwa itu.

Bahkan sebelum perpisahan itu, menjadi kuli pasir demi mendapatkan uang tambahan untuk pergi perpisahan.

Hal itu diungkapkan oleh Mariah selaku bibi dari Dimas Aditya.

"Dia senang saja, enggak ada yang aneh. Malah sebelumnya dia kan mau wisuda ya, dia tuh jadi kuli pasir sama temannya (Mahesya).

Dia tuh juga cari uang jajan apa saja sama buat nambahin berangkat juga ke acara Wisuda di Bandung," tegasnya dilansir dari TribunJabar.id.