Pencurian di SDN 62 Pangkalpinang

Kasus Pencurian Laptop di SDN 62 Pangkalpinang, Tim Inafis Polda Babel Kesulitan Menemukan Petunjuk

Tim inafis melakukan olah TKP dan melihat kondisi ruangan tempat menyimpan laptop sebanyak 15 unit yang digondol pencuri

Penulis: Adi Saputra | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Ist/Polda
Tim inafis Polda Kepulauan Babel saat melakukan olah TKP, di SDN 62 Kota Pangkalpinang, Rabu (15/05/2024) 

"Baru pertama kali terjadi kemalingan seperti ini, sebelumnya belum pernah terjadi dan kami juga terkejut atas kejadian pencurian laptop milik sekolah," kata Hanny Milanti mewakili kepala sekolah kepada Bangkapos.com.

Menurut Hanny, sebelum kejadian pencurian di SDN 62 Kota Pangkalpinang, laptop atau barang-barang elektronik disimpan dan diletakkan di ruang kepala sekolah.

Apalagi kondisi ruangan kepala sekolah sudah dipasang teralis besi mulai dari jendela hingga pintu. Namun pelaku nekat memanjat dinding dan menjebol plafon atap sekolah yang berada di ruang kepala sekolah.

"Kalau lihat dari jejak kaki mereka (pelaku) naik dinding terus menjebol plafon atap. Habis itu mereka ambil laptop yang ada di atas meja karena saat kami tahu kondisi ruangan kursi dekat plafon berdiri dan bergeser dari posisi semula," ujarnya.

"Kami ada 37 unit laptop cuman, 22 unit kita masih kirim ke Jakarta dan sisanya 15 unit ini kita simpan di sekolah karena kemarin habis digunakan anak-anak ujian," sambungnya.

Diakui Hanny, laptop yang dicuri oleh pencuri tidak bisa diakses selain pihak sekolah ataupun siswa karena memiliki akses tersendiri dan tidak bisa diakses atau dibuka orang lain.

"Iya, laptop itu tidak semua orang bisa membuka atau mengaksesnya karena itu ada akses tersendiri, yang bisa menggunakannya hanya pihak sekolah dan siswa dari Kementerian langsung," ucapnya.

Pihak sekolah sudah melaporkan kejadian pencurian ke Polresta Kota Pangkalpinang, supaya pelaku segera ditangkap dan barang-barang yang dicuri bisa kembali ke sekolah.

"Sudah kita laporkan tadi ke Polresta, ada anggota ke sini mengecek dan melihat kondisi ruangan tempat laptop diletakkan dan plafon yang dijebol pencuri," ungkapnya.

"Pihak sekolah berharap laptop dan pencuri segera ditemukan oleh pihak Kepolisian, kami sangat berharap kasus ini tidak terjadi lagi kedepannya nanti," harapnya.

Dari pantauan Bangkapos.com di ruangan kepala sekolah atau tempat kejadian, terdapat bekas jejak kaki pencuri yang nempel di dinding dan plafon pun jebol.

(Bangkapos.com/Adi Saputra)

Sumber: bangkapos
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved