Berita Bangka Selatan
Pemkab Bangka Selatan Minta Kepala Sekolah Waspada Demam Berdarah Dengue atau DBD
Pentingnya pihak sekolah untuk bersama-sama menjaga anak-anak dari ancaman demam berdarah, dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Apalagi ...
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan ( Basel ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Bbael ) meminta seluruh kepala sekolah untuk waspada Demam Berdarah Dengue atau DBD.
Selain itu, pihak sekolah harus lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat edaran kesiapsiagaan DBD. Langkah itu diambil guna mencegah terus bertambahnya peserta didik yang terjangkit DBD.
Khususnya, dari klaster sekolah, terlebih beberapa laporan peserta didik terserang DBD masih terus masuk.
“Dari pekan kemarin, kami menerima laporan kejadian ada anak dari salah satu anak SD terserang DBD,” kata dia kepada Bangkapos.com, Senin (20/5/2024).
Elfan Rulyadi mengungkapkan, dinas telah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk waspada terhadap kebersihan lingkungan sekolah mereka.
Menurutnya, saat ini sangat penting untuk segera melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah DBD di lingkungan sekolah. Sebagaimana instruksi langsung dari Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid guna mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.
Baca juga: Pemkab Bangka Selatan Ajak Masyarakat Antisipasi DBD dengan Program PSN dan Jumantik Mandiri
Baca juga: Terkendala Biaya, Indra Penderita Kanker Hati dari Bateng Kesulitan Pulang Usai Berobat di Jakarta
Baca juga: Yusril Hengkang dari PBB, Tepis Isu Jadi Jaksa Agung
Pentingnya pihak sekolah untuk bersama-sama menjaga anak-anak dari ancaman demam berdarah, dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Apalagi eskalasi kasus DBD terus mengalami peningkatan cukup signifikan selama lima bulan terakhir. Sehingga tidak ada dampak kekhawatiran bagi para orangtua anaknya terpapar DBD dari sekolah.
“Kami sudah menyampaikan kepada bidang-bidang baik SD dan SMP untuk menyampaikan ke kepala sekolah. Secepat mungkin dengan mulai memperhatikan lingkungan sekolah,” jelas Elfan Rulyadi.
Di sisi lain sambung dia, sebagai upaya antisipasi DBD klaster sekolah pihaknya meminta kepala sekolah mengajak peserta didiknya untuk menggencarkan kegiatan gotong-royong. Dengan melakukan aksi bersih-bersih lingkungan sekolah, tentunya yang luput perhatian diidentifikasi sebagai potensi sarang nyamuk. Misalnya saja di halaman belakang sekolah yang patut diwaspadai.
Di mana pada lokasi tersebut dikhawatirkan banyak genangan air dalam wadah seperti ember bekas ataupun bekas minuman gelas plastik. Kondisi seperti ini menjadi lingkungan yang ideal bagi larva nyamuk untuk berkembang. Oleh karenanya, Elfan menekankan pentingnya para kepala sekolah untuk terus memperhatikan lingkungan sekolahnya dan segera mengambil langkah-langkah untuk memberantas potensi-potensi sarang nyamuk.
“Langkah yang paling mudahnya memang kami sarankan memang untuk gotong-royong. Dengan mengajak seluruh peserta didiknya,” paparnya.
Kendati demikian Elfan mengimbau kepada semua pihak untuk tetap melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M Plus. Mulai melaksanakan kegiatan menguras, menutup, mendaur ulang.
“Kita juga meminta kepada dinas terkait jika memang kasus DBD klaster sekolah cukup tinggi untuk dilakukan fogging atau pengasapan,” pungkas Elfan Rulyadi. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Pemkab Bangka Selatan Gerakkan Program GENTING untuk Perangi Stunting, Pejabat Jadi Orang Tua Asuh |
|
|---|
| Harga Ikan di Pasar Toboali Melambung Tinggi, Pedagang Menjerit Pembeli pun Mengeluh |
|
|---|
| 70 Anak Bangka Selatan Raih Beasiswa Junjung Besaoh, Bupati: Ini Investasi SDM Unggul |
|
|---|
| Bukan Cuma Rapat, Pejabat di Bangka Selatan Sekarang Diwajib Asuh Anak Stunting |
|
|---|
| Komplotan Pencuri Puluhan Tiang Besi Jaringan Telekomunikasi Dibongkar Polsek Payung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.