Bangka Pos Hari Ini

Panti Lansia Bukan Panti Jompo, Dinsos PMD Babel Catat 13 Panti Lansia

Panti Lansia Bhakti Asih Siti Anna merupakan satu dari 13 panti lansia yang terdata di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD).

Editor: M Ismunadi
Istimewa
Suasana di UPTD Panti Sosial Bina Serumpun yang berada di bawah naungan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Panti Lansia Bhakti Asih Siti Anna merupakan satu dari 13 panti lansia yang terdata di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Nova, salah satu Pramulansia yang ada di Panti Lansia Bhakti Asih Siti Anna menyebutkan bahwa total ada 34 lansia yang tinggal di panti tersebut.

Kata dia, sebagian besar lansia itu dititipkan oleh keluarganya untuk tinggal di pantia. Namun beberapa ada juga lansia terlantar yang dibawa oleh Dinas Sosial.

“Tapi kalau di sini rata-rata kebanyakan yang mandiri semua, yang bayar sendiri. Yang dari Dinsos cuma ada beberapa,” ucap Nova, Senin (3/6/2024).

Suasana di Panti Lansia Bhakti Asih Siti Anna, Pangkalpinang, pada Senin (3/6/2024).
Suasana di Panti Lansia Bhakti Asih Siti Anna, Pangkalpinang, pada Senin (3/6/2024). (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

Dia menyebut, Panti Lansia Bhakti Asih Siti Anna sudah berdiri sejak tahun 2004 silam. Dirinya sendiri baru bekerja di sana sejak 4 tahun terakhir.

Kata Nova, selain para lansia yang ada saat ini, di Panti Lansia Bhakti Asih Siti Anna juga ada semacam jasa menitipkan lansia untuk sementara.

“Dulu itu ada yang nitipin orangtuanya karena dia kerja. Jadi pagi-pagi dianter ke sini, terus sorenya dijemput. Kalau biayanya saya kurang tau, itu di bagian kantor,” imbuhnya.

Lanjut dia, kebanyakan para lansia yang tinggal di panti itu sudah tidak bisa beraktivitas dan hanya memghabiskan waktunya dengan duduk dan tidur-tiduran.

“Yang masih segar paling cuma beberapa, kayak Omah Nur sama Nek Yanti itulah yang masih bisa diajak ngobrol. Kalau sama yang lain udah susah,” jelasnya.

Lebih dulu

Sementara itu, Dinsos PMD Babel juga memiliki satu panti yang juga merawat lansia. Berada di komplek perkantoran Pemprov Babel, panti itu dikelola UPTD Panti Sosial Bina Serumpun.

Taufik, Kepala UPTD Panti Sosial Bina Serumpun mengatakan, panti tersebut sudah berdiri sejak 22 tahun yang lalu.
"Sudah dari tahun 2002 yang lalu ya, ini di bawah naungan dinas sosial provinsi. Kalau di sini sifatnya rujukan, jika memang dari keluarga merasa sudah kesulitan untuk mengurus, baru bisa melapor ke dinas sosial setempat," ucap Taufik.

Sejauh ini kata Taufik, ada 11 lansia baik laki-laki maupun perempuan yang menghuni Panti Sosial Bina Serumpun.

"Semuanya ada 11 orang, campur ada lansia perempuan ada lansia laki-laki. Sebenarnya di tempat kita juga terbatas ya, belum bisa menerima orang banyak" ujar Taufik.

Tak hanya lansia, kata Taufik, panti ini juga menerima orang dari kalangan disabilitas hingga anak-anak yang diketahui pernah melakukan kenakalan di masa mudanya.

"Disabilitas juga kita tampung di sini. Bukan disabilitas fisik ya, tetapi yang mengalami gangguan jiwa, tetapi sudah dirawat di rumah sakit jiwa, dan sudah sembuh. Juga untuk anak-anak, untuk mereka rehabilitasi, bisa juga diarahkan ke sini," kata Taufik.

Sumber: bangkapos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved