Berita Bangka Tengah

Soal Ekonomi Biru, Akademisi FEB Pertiba Nilai Bateng Miliki Potensi Besar di Kelautan dan Perikanan

Dikelilingi oleh 12 pulau-pulau kecil dengan garis pantai mencapai ± 195 km yang ada di 5 kecamatan dari 6 kecamatan, memiliki potensi

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
Kapal-kapal Nelayan yang sedang terparkir di Sungai Kurau, Kecamatan Koba, Bangka Tengah, Rabu (3/5/2023). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Memiliki garis pantai dan daerah pesisir yang cukup luas, sektor kelautan dan perikanan bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bangka Tengah.

Dikelilingi oleh 12 pulau-pulau kecil dengan garis pantai mencapai ± 195 km yang ada di 5 kecamatan dari 6 kecamatan, memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

"Sebagai daerah pesisir, Bangka Tengah tentunya memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama dari sektor perikanan dan pariwisata," ujar Suhardi, Akademisi dari FEB Universitas Pertiba, Jumat (7/6/2024).

Lanjut Suhardi, di Bangka Tengah saat ini setidaknya tercatat 14 lokasi tambak udang.

Usaha tambak udang ini memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian daerah pesisir melalui berbagai mekanisme ekonomi.

"Tambak udang berkontribusi langsung terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) dengan menghasilkan nilai tambah dari produksi udang yang memiliki permintaan tinggi baik di pasar domestik maupun internasional," katanya.

Industri tambak udang berpotensi menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal, mulai dari tahap persiapan tambak, pemeliharaan, hingga panen dan distribusi, yang meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan penduduk setempat.

"Tidak kalah pentingnya, usaha tambak juga dapat mendorong Pendapatan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang sangat bergantung pada keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan. Dengan adanya kegiatan perikanan yang produktif, pendapatan rumah tangga meningkat, yang pada gilirannya meningkatkan daya beli masyarakat dan standar hidup mereka," katanya.

Program-program pemerintah yang mendukung pengembangan teknologi perikanan dan akses pasar juga berperan penting dalam meningkatkan pendapatan nelayan.

lUsaha tambak udang juga memberikan geliat dorongan pada perkembangan infrastruktur, seperti jalan, fasilitas penyimpanan dingin, dan akses air bersih, yang bermanfaat tidak hanya bagi sektor perikanan tetapi juga untuk kegiatan ekonomi lainnya di daerah tersebut.

Selain itu, industri tambak udang juga memacu pertumbuhan sektor-sektor terkait seperti pembibitan, pakan ternak, transportasi, dan jasa keuangan," katanya.

Potensi usaha tambak udang ini tentunya harus direspon positif oleh pemerintah daerah bangka tengah, namun tentunya harus juga eksploitasi usaha ini perlu memperhatikan keseimbangan alam dan daya dukung lingkungan serta dampaknya terhadap perekonomian masyarakat pesisir.

"Selain mengupayakan ketersediaan infrastruktur pendukung, Faktor kemudahan dalam pemberian perijinan dan iklim usaha tentu merupakan salah satu aspek penting untuk mendorong usaha ini dapat berkembang dan mendukung perekonomian, namun jangan sampai kemudahan perijinan ini menjadi bumerang bagi kita karena adanya kerusakan lingkungan dan ekosistem pesisir dan laut," lanjutnya

Pemerintah dapat menyediakan regulasi yang jelas dan tegas mengenai pengelolaan tambak udang, termasuk perizinan, tata ruang, dan standar lingkungan yang harus dipenuhi oleh para pengusaha.

Regulasi ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan budidaya udang tidak merusak ekosistem lokal, seperti mangrove dan terumbu karang.

"Selain itu, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan teknis dan pelatihan kepada petambak mengenai praktik budidaya yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pakan alami dan pengelolaan limbah yang baik. Pemerintah juga dapat memfasilitasi akses petambak ke teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi produksi tanpa mengorbankan lingkungan.

Pengawasan yang ketat serta penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan oleh tambak udang juga sangat diperlukan untuk mencegah degradasi lingkungan.

"Hal yang tidak kalah pentingnya adalah pemerintah perlu mendorong pelibatan masyarakat pesisir dalam geliat usaha tambak ini, jangan sampai mereka hanya menjadi penonton saja," jelasnya.

Tercatat 14 Tambak Udang

Di Kabupaten Bangka Tengah saat ini tercatat ada 14 lokasi tambak udang.

Hal ini berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah per Desember 2023.

Dari total perusahaan tambak udang itu, 10 lokasi sudah mendapatkan persetujuan sesuai kegiatan pemanfaatan ruang, sementara 4 lokasi masih dalam proses pengajuan izin.

"Kegiatan berusaha sektor keluatan dan perikanan di Bangka Tengah berkembang pesat, berdasarkan data ada 14 lokasi tambak udang, 10 sudah kantongi izin, 4 masih proses pengajuan izin.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah kabupaten Bangka Tengah untuk mebina dan menyadarkan pelaku usaha dalam ketaatan berinvestasi," ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, Jumat (7/6/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan pemkab melalui Dinas Perikanan Bangka Tengah juga sudah mendapatkan penetapan lokasi (nomenklatur sebelum UU cipta kerja) untuk lokasi dermaga Penyak.

"Selain yang telah ditetapkan pemerintah kabupaten Bangka Tenga, pemerintah provinsi Babel memiliki penetapan lokasi untuk dermaga Tanjung Pura Bangka Tengah.

Dan juga instansi vertikal seperti balai wilayah sungai telah mendapatkan konfirmasi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut untuk bangunan pengaman pantai di pantai Kebang Kemilau Bangka Tengah," jelasnya.

Algafry menjelaskan perairan Bangka Tengah memiliki potensi yang beragam selain sektor kelautan dan perikanan.

"Bangka Tengah memiliki potensi pariwisata dengan anugerah pantai yang berpasir putih dan keanekaragaman hayati lautnya, selain itu terdapat 15 pulau kecil yang dapat dikembang oleh berbagai pihak untuk pengembangan perikanan, pariwisata, konservasi dan potensi lainnya," katanya.

Untuk membangun Bangka Tengah dan mengoptimalkan potensi yang ada, maka  harus ada sinergi sehingga terwujudnya pembangunan berkelanjutan.

"Maka komitmen pemerintah kabupaten Bangka Tengah, salah satunya adalah kegiatan pembinaan pelaku usaha terkait proses perizinan maupun pemantauan lingkungan," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved