Perempuan Ditemukan Meninggal Dunia

Korban Pembunuhan di Bacang Pangkalpinang, Sempat Minta Rp100 Ribu dan Izin Keluar Bersama Anak

Korban sempat meminta uang Rp100 ribu dan meminta izin keluar rumah bersama sang anak, satu hari sebelum dikabarkan menjadi korban pembunuhan

Penulis: Adi Saputra | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com/Adi Saputra
Pihak Kepolisian Polresta Pangkalpinang saat melakukan evakuasi terhadap mayat perempuan di Kelurahan Bacang, Senin (10/6/2024) 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Perasaan dan rasa curiga tidak dirasakan sang ayah ketika Rahma (19) putri semata wayangnya menjadi korban pembunuhan di Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Senin (10/6/2024) kemarin.

Korban sempat meminta uang Rp100 ribu dan meminta izin keluar rumah bersama sang anak, satu hari sebelum dikabarkan menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Mario Valentino (26).

"Minggu sore itu korban minta uang ke saya untuk jajan dan saya kasih ke dia (korban). Lalu dia pamit mau ke rumah temannya bernama Luna dan saya izinkan," ungkap ayah korban kepada Bangkapos.com, Selasa (11/06/2024).

Diakui sayang ayah, dirinya juga tidak menaruh curiga terhadap korban karena biasanya korban bersama anaknya sering keluar rumah untuk bermain.

Apalagi dari pengakuan sang ayah, setiap keluar rumah atau pergi selalu berpamitan hingga memberikan kabar terkait keberadaan korban yang sedang berada di suatu tempat dengan cara video call.

Akan tetapi, pada malam itu sang ayah tidak mendapatkan kabar seperti biasa hingga korban dikabarkan telah meninggal dunia akibat menjadi korban pembunuhan di Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang.

"Dia bersama anaknya usia 2.5 tahun keluar rumah habis Magrib, izinnya ke rumah Lena teman dari korban. Ternyata anak korban dititip dengan Lena, korban pergj bersama laki-laki dan pukul 21.00 WIB mengabari Lena dan mengirimkan share lokasi dengan kondisi rumah yang seram," bebernya.

Pihak kepolisian Polresta Pangkalpinang saat melakukan evakuasi terhadap mayat perempuan di Kelurahan Bacang, Senin (10/06/2024)
Pihak kepolisian Polresta Pangkalpinang saat melakukan evakuasi terhadap mayat perempuan di Kelurahan Bacang, Senin (10/06/2024) (Bangkapos.com/Adi Saputra)

"Lalu handphone korban ini tidak aktif lagi, saya coba hubungi baik WhatsApp ataupun telepon. Saya pun sempat mencari korban ke Alun-alun Taman Merdeka karena biasanya mereka main kesana tapi saya cek tidak ada," terang sang ayah.

Dirinya juga mengaku sempat mencari korban di malam hari hingga pagi hari, namun pencarian korban tidak membuahkan hasil sampai ada kabar dari polisi bahwa anaknya menjadi korban pembunuhan.

"Kemarin (Senin) rencananya saya mau mencari lagi keberadaan korban, tapi saya terlebih dahulu didatangi polisi sekitar pukul 03.00 dini hari. Disuruh ke Polresta Pangkalpinang dan mengecek terkait adanya penemuan mayat di Kelurahan Bacang dan ternyata memang anak saya," ujarnya.

Ayah korban pembunuhan mengaku pasrah usai mendatangi kantor polisi, dengan adanya kabar bahwa sang anak telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan menjadi korban pembunuhan dari Mario Valentino.

"Saya pasrah dan ikhlaskan saja sudah takdir, kejadian ini telah menimpa anak saya dan semoga amal ibadah korban diterima Allah SWT," ucapnya.

Diketahui sehari-hari korban tidak bekerja, semenjak berpisah dengan sang suami kurang lebih dua tahun dan ikut ayahnya merantau ke Pulau Bangka.

"Korban dan anaknya tinggal bersama saya di kontrakan daerah Kecamatan Pangkalbalam. Semenjak pisah dengan suami korban yang tinggal di Palembang dan korban ikut saya ke Pulau Bangka," kata ayah korban.

(Bangkapos.com/Adi Saputra)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved