Berita Viral
Siapa Sosok Bjorka, Sosok Hacker yang Dulu Pernah Ancam Sebar Data Terkait Jokowi
Bjorka menjadi terkenal di Indonesia ketika ia membocorkan dokumen rahasia Presiden Jokowi.
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: fitriadi
BANGKAPOS.COM- Saat Indonesia sedang dihebohkan dengan perentasan r Server Pusat Data Nasional atau PDN RI, sosok hacker Bjorka kembali jadi trending topik di X (Twitter), pada Kamis, (27/6/2024).
Siapa Bjorka?
Bjorka menjadi terkenal di Indonesia ketika ia membocorkan dokumen rahasia Presiden Jokowi.
Beberapa tahun lalu, Bjorka mengklaim berhasil mendapat 1,3 miliar data pendaftar kartu SIM dari Kominfo di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Bjorka dengan berani menyebut pemerintah dengan sebutan 'idiot' terkhusus Kominfo yang sempat bikin heboh karena kasus bocornya data masyarakat Indonesia baru-baru ini.
Terbaru, hacker Bjorka mengancam akan membocorkan banyak dokumen rahasia Presiden Jokowi yakni serangkaian surat rahasia untuk Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).
"Contains letter transactions from 2019 - 2021 as well as documents sent to the President including a collection of letters sent by the State Intelligence Agency (Badan Intelijen Negara) which are labeled as secret," ujar hacker Bjorka dalam dalam unggahannya di breached.to, dikutip Sabtu 10 September 2022.
Lantas siapakah hacker Bjorka?
Sosok Bjorka merupakan hacker yang mendadak muncul demi melawan pemerintah Indonesia.
Ia pertama kali muncul dengan menunggah pesan di BreachForums untuk pemerintah Indonesia yakni "My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot".
Pesan Bjorka itu menanggapi pihak Kominfo yang meminta hacker tersebut untuk 'tidak menyerang' usai berusaha menjual 1,3 miliar data registrasi SIM card milik masyarakat Indonesia.
Bjorka mengunggah data tersebut pertama kali pada tanggal 31 Agustus, 01.39 PM di tempatnya berada.
Melalui tangkapan layar yang dibagikan pengguna Twitter, Bjorka mengklaim memiliki total 1.304.401.300 data registrasi kartu SIM berupa nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, operator seluler yang digunakan, dan tanggal registrasi.
Bjorka juga mengklaim telah membagikan dua juta data sampel secara gratis. Kominfo meminta agar para operator seluler dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri melakukan pendalaman lebih lanjut terkait dugaan kebocoran data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia.
Dilihat dari laman mereka, Breached.to, dokumen tersebut memiliki rentang waktu 2019-2021.
| Ustaz Yusuf Mansur Viral Buka Jasa Doa Online Rp10 Juta, Ngaku Cuma Bercanda & Klarifikasinya |
|
|---|
| Profil Mbah Tarman & Penyebab Mahar Cek Rp3 M untuk Sheila Arika di Pacitan Belum Bisa Dicairkan |
|
|---|
| Profil Arief Prasetyo Adi, Dicopot dari Bapanas, Dulu Orang Kepercayaan Jokowi |
|
|---|
| Wisnu Penyebar Isu Mbah Tarman Kabur & Cek Rp3 M Palsu Datangi Rumah Sheila, Kini Minta Maaf |
|
|---|
| Pengacara Silfester Matutina Sebut Pasal yang Jerat Kliennya Sudah Kedaluwarsa: Nggak Perlu Eksekusi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.