Berita Viral
Penipuan dengan Modus Like dan Subcribe di Youtube Otaknya ternyata WNI yang tinggal di Kamboja
Sebelumnya D memerintahkan pelaku penipuan EO (47) dan SM (29), kini dua pelaku sudah ditangkap di Cengkareng, Jakarta Barat Selasa (25/6/2024)
"Berdasarkan pemeriksaan terhadao tersangka EO dan hasil forensik, tersangka D merupakan WNI yg tinggal di Kamboja. D sedang kami cari," ujar Ade.
Gunakan 15 rekening
Polisi memastikan, belasan rekening bank yang disalahgunakan untuk menampung hasil penipuan dengan cara memencet tombol like dan subscribe di Youtube tak menggunakan data korban.
“Data yang digunakan untuk membuka 15 rekening tidak berasal dari korban,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (28/6/2024).
Ade Safri menyebutkan, semua rekening yang dibuat pelaku EO (47) dan SM (29) berbeda dengan data korban penipuan yang mereka lalukan.
Ia menjelaskan, rekening-rekening itu dibuat berkat kelihaian SM yang bertugas mencari orang-orang yang bersedia dipinjamkan data pribadinya untuk dibukakan rekening.
“Rekening itu tak dibuat menggunakan data korban (korban penipuan), tetapi dari data milik SM yang didapatnya setelah menawarkan orang-orang,” kata Ade.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa 15 rekening itu diduga digunakan sepenuhnya oleh otak penipuan yang berinisial D.
D juga bisa dipastikan merupakan salah satu sosok yang berinteraksi dengan korban penipuan.
“Yang jelas peran EO dan SM adalah membuat rekening. Kemudian, buku rekening, ATM, dan ponsel berisi M-banking dikirimkan melalui jasa ekspedisi ke Kamboja,” kata Ade Safri.
EO dan SM ditangkap
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap dua orang berinisial EO dan SM yang diduga terlibat kasus penipuan lowongan pekerjaan bermodus pencet like dan subscribe di Youtube.
Kasus ini terbongkar setelah korban mengadukan kasus ini ke kepolisian.
Korban mengatakan, mulanya ia mendapatkan telepon dari seseorang yang bekerja sebagai asisten di perusahaan penyedia furnitur, F.
Asisten tersebut lalu menawarkan pekerjaan dengan pencet like dan subscribe di YouTube dengan komisi Rp 31.000.
Namun, korban diminta untuk memasukkan sejumlah uang deposit lebih dahulu.
Ketika deposit sudah masuk, ternyata pekerjaan yang dijanjikan merupakan fiktif belaka dan membuat korban rugi Rp 806 juta.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit/Tribunnews/Kompas.com)
| Profil dan Kekayaan Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu yang Jabatan Tangannya Ditolak Menkeu Purbaya |
|
|---|
| Siapa Deni Surjantoro yang Viral Tak Disalami Purbaya? Benarkah? Netizen :Pak Pur Sudah Salam Hormat |
|
|---|
| Viral di Sragen, Suami Robohkan Rumah Usai Tangkap Basah Istri Selingkuh dengan Teman Sendiri |
|
|---|
| Dulu Diceraikan Suami Usai Lulus PPPK, Penghasilan Melda Safitri Melejit, Raup Rp233 Juta per Minggu |
|
|---|
| Nasib Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri Seusai Tonjok Muka Kepala SPPG |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.