Aturan BWF Soal Tim Medis Disorot usai Zhang Jie Meninggal di Yogyakarta, ini Kata Media Asing
Aturan Badminton World Federation (BWF) soal tim medis bisa masuk lapangan jika diberi izin umpire atau wasit kini disorot banyak pihak.
Penulis: Agis Priyani | Editor: Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM - Aturan Badminton World Federation (BWF) soal tim medis bisa masuk lapangan jika diberi izin umpire atau wasit kini disorot banyak pihak.
Sebelumnya, PP PBSI merilis pernyataan resmi atas meninggalnya Zhang Zhi Jie di Badminton Asia Junior Championships 2024. Penyebab kematian atlet china tersebut meninggal dunia yakni karena henti detak Jantung.
Sebagai informasi, Henti jantung mendadak atau juga dikenal dengan istilah sudden cardiac arrest adalah kondisi dimana ketika jantung seseorang berhenti berdetak dan tidak bekerja secara tiba-tiba. Sudden cardiac arrest sering kali merupakan komplikasi dari penyakit jantung lain, seperti penyakit aritmia.
Zhang Zhi Jie sempat kejang dan pingsan hingga tersungkur di arena pertandingan saat melawan Kazuma Kawano dari Jepang. Kala itu, skor pertandingan 11-11.
Ia pun dinyatakan meninggal dunia pada 23.30 WIB karena henti jantung, meski sempat dilarikan ke rumah sakit oleh petugas medis. Meninggalnya atlet muda China itu pun mengundang pemberitaan dari sejumlah media asing.
Lambannya Pertolongan Tim Medis jadi Sorotan
Seperti diberitakan detikJogja, PBSI menggelar konferensi pers di Kantor Koni DIY, Senin (1/7/2024). Kabid Humas PBSI Broto Happy menjelaskan penyebab awalnya adalah henti jantung.
"Tim medis masuk arena untuk melakukan pemeriksaan survei awal dan pertolongan awal sesuai prosedur. Korban mengalami penurunan kesadaran dengan pernapasan tidak adekuat dan langsung dibawa ke RSPAU Dr S. Hardjolukito," kata Broto Happy.
"Sampai di UGD RSPAU Dr S. Hardjolukito, korban dilakukan assesment dan ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan sehingga dilakukan prosedur pertolongan medis Pijat Jantung Luar."
"Prosedur Pijat Jantung Luar disertai alat bantu napas selama 3 jam, korban tidak menunjukkan respon sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis telah menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 WIB kepada pihak official team Cina," ungkap Broto.
Meninggalnya Zhang Zhi Jie membuat dunia bulu tangkis berduka. Sebab, pemain 17 tahun itu dianggap talenta besar Cina, yang diprediksi mengikuti jejak Chen Long, Lin Dan, hingga Shi Yu Qi.
BWF sendiri sudah merilis pernyataan singkat soal meninggalnya Zhang Zhi Jie. Mereka bersimpati atas kejadian ini.
"Federasi Bulu tangkis Dunia berduka atas hilangnya bakat bulu tangkis baru Zhang Zhi Jie," tulis BWF di laman resmi Instagram-nya.
"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarganya, rekan satu timnya, kepada Asosiasi Bulu tangkis Cina, dan seluruh komunitas bulu tangkis Cina," tutup pernyataan BWF.
Aturan Badminton World Federation (BWF)
Gregoria Mariska, tunggal putri Indonesia, angkat suara perihal penanganan Zhang Zhi Jie. Ia menyayangkan rulesa BWF, yang mengatur bahwa petugas medis baru bisa masuk lapangan jika diberi izin umpire atau wasit.
"Diharuskan penanganan yang lebih baik-cepat dalam kasus ini, regulasi yang sudah ada harus diubah & dibuat adil untuk atlet. Jika memang yang dipertimbangkan saat kami minta medical treatment itu adalah trik untuk delay game, tapi ngga dalam beberapa kejadian, termasuk ini. Sedih banget," cuitnya di akun X miliknya @geugoia.
Zhang Zhi Jie
Turnamen Badminton
Badminton ASIA Championship
Badminton Asia Junior Championship
Atlet China
Bangkapos.com
| Tiga Pria di Lepar Curi Mesin Air Kantor Kecamatan, Uangnya Dipakai Beli Sabu |   | 
|---|
| Relawan MBG Menangis Ketakutan saat Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Ngamuk |   | 
|---|
| Pelindo Bangun Monumen Kapal Layar, Wajah Pusat Kota Pangkalpinang Akan Semakin Memikat |   | 
|---|
| 21 Kasus Anak dan Perempuan di Bangka Selatan, Pelakunya Justru Orang Dekat |   | 
|---|
| Sosok Rusli Kades Rengasjajar Bogor Bela Istri Pamer Uang Hasil Tambang |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.