Berita Pagkalpinang

Inflasi Tahunan Pangkalpinang Alami Penurunan, Lusje Menduga Ada Kaitan dengan Gejolak Ekonomi Babel

Angka inflasi yang terus menunjukkan penurunan beberapa bulan terakhir ini memang tentu ada kaitannya dengan perekonomian sekarang di Babel....

Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menyampaikan angka inflasi di Kota Pangkalpinang dalam beberapa bulan terakhir terus menunjukkan penurunan. 

Diketahui sebelumnya inflasi tahunan Mei 2024 sebesar 1,97 persen, April 2024 sebesar 2,39 persen, Maret 2024 sebesar 2,24 persen.

Lusje menduga penurunan ini berkaitan dengan gejolak ekonomi di Provinsi Bangka Belitung (Babel) yang sedang tidak menentu.

Menurut Lusje, meskipun ada gejolak ekonomi, dampaknya terhadap Kota Pangkalpinang yang merupakan kota jasa tidak terlalu signifikan. 

"Angka inflasi yang terus menunjukkan penurunan beberapa bulan terakhir ini memang tentu ada kaitannya dengan perekonomian sekarang di Babel. Tapi, kalau kita lihat untuk di Bangka Belitung, kita Kota Pangkalpinang masih cukup bagus, tidak terlalu terasa," ungkap Lusje kepada Bangkapos.com, Selasa (2/7/2024).

Lusje mengakui bahwa akibat gejolak ekonomi yang tidak menentu ini, beberapa sektor di Kota Pangkalpinang ikut terdampak.

Baca juga: Inflasi Pangkalpinang Stabil di Angka 1,78 Persen, Lusje: Jangan Turun Terus Sampai Deflasi

"Pastinya ada beberapa sektor yang memang ikutan terdampak dari gejolak ekonomi di Babel saat ini. Karena di sini kita adalah kota jasa, dan umumnya produk-produk kita dibeli oleh kabupaten lain. Jika mereka tidak belanja, otomatis akan ada penurunan," tuturnya.

Untuk mengatasi dampak tersebut, pihaknya mulai mengedukasi masyarakat untuk juga fokus pada sektor pertanian dan sektor lainnya. 

"Sektor perdagangan tentu sudah pasti yang paling terasa dengan ini. Kita berharap nanti akan ada treatment-treatment dari pusat untuk mengatasi gejolak ekonomi yang disebabkan oleh timah ini," terangnya.

Dia juga berharap masyarakat dapat membantu dengan berbelanja bijak. 

"Saya selalu ingatkan untuk berbelanja secara bijaksana. Jangan ketika mendapat income, belanjanya langsung boros. Belanja saja sesuai kebutuhan. Kalau bisa menabung, ya ditabung karena itu akan berguna sekali nantinya," jelasnya.

Dengan adanya penurunan inflasi dan upaya-upaya yang dilakukan, Lusje berharap ekonomi Pangkalpinang tetap stabil meski di tengah gejolak ekonomi Babel. Ia optimis bahwa dengan kerja sama semua pihak dan kesadaran masyarakat, dampak negatif bisa diminimalisir dan ekonomi kota bisa terus tumbuh.

Lusje juga menegaskan pentingnya diversifikasi ekonomi kota agar tidak terlalu bergantung pada satu sektor. 

"Kita harus melihat peluang di sektor lain, seperti pertanian dan pariwisata, untuk memastikan ekonomi kita lebih stabil dan berkelanjutan," tambahnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved