Berita Pagkalpinang

Hari Keluarga Nasional ke-31, BKKBN Babel: Keluarga Sebagai Pondasi Percepatan Penurunan Stunting

Perlunya meningkatkan kepedulian keluarga terhadap pencegahan stunting, lalu juga meningkatkan peran stackholder, tokoh masyarakat dan keluarga ...

Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy
Hari Keluarga Nasional ke-31 di halaman Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (24/7/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), menggelar kegiatan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional ( Hargenas ) ke-31, Rabu (24/7/2024). 

Melalui tema "Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas" sebagai cerminan komitmen bersama, dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia menuju tahun 2045.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Irzal mengatakan, pentingnya peran keluarga untuk merealisasikan visi Indonesia Emas 2045.

"Salah satunya menjadikan keluarga sebagai pondasi untuk percepatan penurunan stunting, pentingnya tumbuh kembang anak itu dari stunting asalnya dari kesadaran keluarga," tutur Irzal. 

Sementara itu dalam Hari Keluarga Nasional tingkat Provinsi Bangka Belitung juga terdapat beberapa kegiatan mulai dari launching pelayanan KB sejuta Aksesptor, pelayanan KB di wilayah khusus transmigrasi.

Lalu ada pula launching kegiatan PMT kepada 20 anak stunting, pemberian telur sebanyak 5.563 butir yang diserahkan kepada anak umur 6-11 tahun di wilayah Pangkalpinang da Kabupaten Bangka Tengah. 

Senada, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Bangka Belitung, Asyraf mengatakan, melalui Hari Keluarga Nasional dapat mengoptimalkan sinergi untuk percepatan penanganan stunting.

"Perlunya meningkatkan kepedulian keluarga terhadap pencegahan stunting, lalu juga meningkatkan peran stackholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga yang sehat," ungkap Asyraf.

Sementara itu, Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti mengatakan, hari keluarga nasional sebagai momen penting untuk mengingatkan peran vital keluarga dalam membangun bangsa yang kuat dan berdaya saing.

Hari Keluarga Nasional ke 31 di halaman Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (24/7/2024).
Hari Keluarga Nasional ke-31 di halaman Kantor Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (24/7/2024). (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)

"Upaya meningkatkan derajat kehidupan bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun juga keluarganya dan negaranya. Di sinilah peran keluarga menjadi penting, sebagai unit terkecil pembangunan keluarga yang sehat dan berkualitas," ujar Nopian Andusti. 

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini, diungkapkan Nopian yakni stunting yang masih menjadi perhatian utama.

Diketahui pula prevalensi stunting di Indonesia telah mengalami penurunan sebesar 15,7 persen dalam 1 dekade terakhir, dengan rata-rata penurunan sekitar 1,57% per tahun.

"Intervensi sudah dimulai dari calon  pengantin, pada saat kehamilan hingga masa tumbuh kembang balita. Dengan strategi  yang  sistematis dan terkoordinasi, semangat gotong royong dan kerja sama lintas sektor dalam mencegah dan menangani stunting, diharapkan prevalensi stunting di Indonesia dapat mencapai angka target," jelasnya. 

Lebih lanjut Nopian mengatakan peluang bonus demografi harus dimaksimalkan, dikarenakan potensi besar untuk mempercepat pembangunan dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Untuk mencapai tujuan ini, beberapa langkah strategis pun dilakukan pihaknya mulai dari peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan dan pengembangan keterampilan. 

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved