Fakta Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Punya 4 Senjata Api Ilegal

Dari hasil penggeledahan, polisi menyita empat senjata api (senpi) yang diduga milik Anggota DPRD Lampung Tengah, Muhammad Saleh Mukadam secara ilegal

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Bangkapos.com / Tribun / Kompas.com
Fakta Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Punya 4 Senjata Api Ilegal 

BANGKAPOS.COM -- Anggota DPRD Lampung Tengah, Muhammad Saleh Mukadam alias MSM (42) menembak seorang warga bernama Salam (35) hingga tewas.

Peristiwa penembakan itu terjadi saat acara pernikahan di Kampung Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, provinsi Lampung pada Sabtu (6/7/2024) pagi.

Kepala Polres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan tujuh selongsong peluru.

Rinciannya, empat selongsong kaliber 5,5 milimeter dan tiga selongsong kaliber 9 milimeter.

"Jumlah selongsong peluru yang kita temukan di lokasi kejadian ada tujuh selongsong," kata dia di Mapolres Lampung Tengah, Minggu (7/7/2024) kemarin.

Andik mengatakan, dari tujuh tembakan itu salah satunya mengenai korban hingga menyebabkan kematian.

Namun, polisi belum bisa memastikan selongsong mana yang mengenai kepala korban.

"Ada satu yang mengenai korban. Kami akan melakukan uji balistik terlebih dahulu untuk mengetahui peluru mana yang mengenai kepala korban ini," kata dia.

Adapun hasil otopsi menunjukkan, peluru dari senjata miliki anggota DPRD Lampung Tengah itu mengenai kepada bagian bawah telinga kiri dan menembus ke pelipis kanan.

Berikut ini fakta mengenai anggota DPRD Lampung Tengah tembak warga hingga tewas

1. Berawal Tradisi Pernikahan

Insiden penembakan yang menewaskan seorang warga di Lampung Tengah itu terjadi saat prosesi penyambutan keluarga besan berlangsung.

Sesuai dengan tradisi Lampung, prosesi penyambutan tamu ini ditandai dengan melepaskan tembakan ke udara.

Tersangka diundang sebagai tokoh masyarakat setempat.

Dalam pemeriksaan kepolisian, ia mengaku tidak sadar jika senjata api yang diberikan kepadanya sudah terisi peluru.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved