Gengster Pangkalpinang Ditangkap

Satu Tersangka Gunakan Jaket Ojol saat Aksi Pengeroyokan, Tersangka Ngaku Dapat Jaket Beli Online

Saat melakukan aksi pengejaran hingga berujung pengeroyokan terhadap korban, salah satu tersangka yang diamankan polisi membawa senjata tajam ...

Bangkapos.com/Adi Saputra
Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto menunjukkan barang bukti, yang digunakan para tersangka melakukan pengeroyokan terhadap korban. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Satu dari dua orang tersangka geng motor city bastad yang diamankan Satreskrim Polresta Pangkalpinang, belum lama ini diketahui mengenakan jaket ojek online (ojol).

Saat melakukan aksi pengejaran hingga berujung pengeroyokan terhadap korban, salah satu tersangka yang diamankan polisi membawa senjata tajam (sajam) dan mengenakan jaket ojol bewarna hitam berpadukan tulisan warna hijau.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan dan interogasi terhadap tersangka oleh penyidik Satreskrim Polresta Pangkalpinang, tersangka mengaku mendapatkan jaket tersebut dari membeli online.

"Untuk asal muasal dari jaket yang dikenakan salah satu tersangka, dia (tersangka) beli di toko online," kata Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto, Selasa (09/07/2024).

Kombes Pol Gatot menjelaskan, mengingat para tersangka masih sekolah dan masih di bawah umur, pihaknya telah melalukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait dua tersangka yang dilakukan penahanan oleh Polresta Pangkalpinang.

"Pihak sekolah sudah kita lakukan koordinasi, mereka menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke kita (Polresta Pangkalpinang) karena mereka (tersangka) sudah diingatkan berkali-kali masih seperti itu," ujarnya.

Dirinya juga telah melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait tindaklanjut terhadap kedua orang tersangka yang telah dilakukan penahaan terutama masih di bawah umur dan masih sekolah.

Baca juga: Fenomena Gengster di Pangkalpinang, Akademisi ini Sebut Ada yang Keliru dengan Tumbuh Kembang Anak

Baca juga: Dosen Sosiologi UBB: Geng Motor Sebagai Kelompok Sosial yang Dianggap Keren Anggotanya

"Iya, tentunya kita sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah baik itu ke guru dan kepala sekolah, dinas pendidikan, sosial, pengadilan terkait dengan para tersangka dan tentunya kita telah berkoordinasi dengan pihak pengadilan untuk dilakukan diversi karena pelaku masih anak di bawah umur semua," jelas Kombes Pol Gatot.

Sebelumnya, pihak dua dari empat orang genster city bastad sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahan, oleh pihak Kepolisian Polresta Pangkalpinang yaitu GL (16) Ray (16).

Sedangkan dua orang lainnya masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polresta Pangkalpinang, terutama pihak Kepolisian Polresta Pangkalpinang akan memberantas para gengster yang telah meresahkan masyarakat.

Untuk motif dari gengster melakukan aksi pengeroyokan dan pengerusakan sepeda motor milik korban, para tersangka ingin membalas dendam dengan korban yang juga merupakan gengster anjing galak.

Keponakan terlapor yang pernah melakukan penyerangan terhadap rumah tersangka Ray, di bulan Juni 2024 lalu dan para pelaku ini ingin membalas dendam akibat ulah yang dilakukan oleh keponakan terlapor bernama ARL.

"Jadi, motif para tersangka ini ingin balas dendam karena tersangka Ray pernah dilakukan penyerang di rumahnya oleh keponakan terlapor bernama ARL," kata jelas Kombes Pol Gatot.

Sementara untuk kronologis kejadian, para tersangka sebelumnya melihat korban bernama STR dengan menggunakan sepeda motor dan berboncengan tiga antara lain ARL dan ALZ melintas dari arah Simpang Tujuh DKT menuju ke arah Pedindang dengan tujuan ingin mengantar ARC pulang ke rumah di Desa Mangkol.

Para tersangka pun, memang telah menunggu para korban di Simpang Tujuh DKT karena melihat korban dan para pelaku langsung melakukan pengejaran terhadap korban yang saat ini mengendarai sepeda motor berbonceng tiga.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved