Berita Bangka Tengah
Respon DLHK Bangka Belitung soal Air Warga Desa Beluluk Diduga Tercemar BBM
Memang bau, kita disodorkan minuman saja bau minyak. Namun tetap harus kita uji lagi karena lingkungan itu harus diuji, kita tidak bisa seenaknya ...
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan akan melakukan pengambilan sampel dan uji forensik lingkungan, terkait mata air di Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah ( Bateng) yang diduga tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM).
Namun, untuk melakukan langkah tersebut Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) DLHK Babel Syuryo Edi mengatakan, pihaknya masih menunggu koordinasi dari Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
"Kita tunggu teman-teman dari Bangka Tengah, untuk bareng-bareng melakukan verifikasi dilapangan. Memang untuk saat ini belum bisa melakukan pengambilan sampel, kita harus sepakat dulu dengan Pemkab Bateng karena mereka yang mengeluarkan perizinan SPBU," ujar Syuryo Edi, Rabu (10/7/2024).
Diakuinya untuk kondisi air warga disekitaran SPBU, memang memiliki aroma yang diduga berasal daripada BBM.
Namun Syuryo Edi menegaskan pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut, termasuk dalam kategori pencemaran atau tidak dikarena belum adanya uji forensik lingkungan.
"Memang bau, kita disodorkan minuman saja bau minyak. Namun tetap harus kita uji lagi karena lingkungan itu harus diuji, kita tidak bisa seenaknya bilang tercemar karena ada tolak ukurnya," jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya pun sebelumnya sudah turun kelapangan, termasuk mendatangi SPBU di Desa Beluluk tersebut.
Baca juga: Terima Laporan Warga Desa Beluluk soal Air Tercemar BBM, DLH Bateng Koordinasi dengan Dinkes Babel
Syuryo Edi pun membeberkan hasil temuanya yang didapati adanya tumpukan jerigen, berisi BBM yang diduga dari hasil kegiatan pengeritan.
"Memang saat kita ke lapangan kemarin ada locus kegiatan proses ngerit dibelakang SPBU, memang disana jerigen yang berisi BBM. Saat saya masuk, juga ada bukti itu jerigen BBM di sana," tuturnya.
Atas hasil temuannya tersebut pihaknya pun memberikan rekomendasi atapun saran kepada Pemkab Bangka Tengah dan pengelola SPBU, terkait kondisi dugaan air warga yang tercemar BBM.
"Kita dari DLHK memberikan rekomendasi secara tertulis, kepada Bateng sesuai temuan kita kalau memang sudah keluar hasil forensik lingkungan. Hanya saja saat ditempat kemarin saya sarankan kepada mereka, tolong disegel lokasi pengeritannya. Lalu saya bilang ke orang SPBU, tolong jangka pendek mereka harus punya air untuk warga yang terdampak," ungkapnya. (Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)
| Polsek Lubuk Besar Temukan Anak 12 Tahun yang Dilaporkan Hilang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Cuaca Tak Menentu dan Pastikan Keamanan Wisatawan, Satpolairud Polres Bangka Patroli di Pantai | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pelajar 15 Tahun Meninggal Dunia Tabrak Dump Truk Mundur | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Pemkab Bangka Tengah Fasilitasi Pemulangan Warga Sumsel yang Terlantar | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| OSIS SMAN 1 Pangkalanbaru Ikuti Pelatihan Kepemimpinan, Pemred Bangka Pos Beri Materi Jurnalistik | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.