Bang Away Apresiasi FKMB Gelar Festival Nganggung 2024

BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- Festival Nganggung 2024 yang digelar Forum Kerukunan Masyarakat Bangka (FKMB) di Auditorium Manggala Wanabakti Jakarta, Sabtu (20/7/2024) berjalan lancar.

Festival ini diadakan dalam rangka memeringati tahun baru islam 1 Muharam 1446 Hijriah dan Hari Raya Yatim (1 Suro).

Acara dikemas menarik dengan menampilkan berbagai rangkaian kesenian khas Bangka. Event ini menjadi yang pertama digelar di luar Bangka atau Jakarta.

Ketua Ikatan Keluarga Masyarakat Babel, Azwardy Azhar sangat mengapresiasi kegiatan positif ini.

Nganggung adalah tradisi turun menurun masyarakat Pulau Bangka untuk memperingati hari besar agama Islam.

Ada banyak nilai-nilai luhur yang terangkum di dalam tradisi budaya masyarakat melayu Bangka ini. Mulai dari wujud kebersamaan, gotong royong hingga mempererat silaturahmi.

"Nilai-nilai agama, sosial dan budaya lengkap di tradisi ini. Harus terus dilestarikan," kata pria yang akrab disapa Bang Away ini.

Bang Away menyebut ada ciri khas dari tradisi Nganggung ini. Di antaranya adalah membawa makananyang diletakkan di dalam dulang atau talam. Kemudian ditutup menggunakan tudung saji. Di dalamnya tersaji berbagai makanan berupa nasi, lauk pauk, kue dan lainnya.

Dulang ini kemudian diangkat seperti dipapah menuju tempat warga. berkumpul. Biasanya di masjid, balai desa atau tempat yang disepakati menjadi titik jumpa.

“Lalu bersama-sama isi dulang akan disantap. Sungguh luar biasa tradisi Bangka ini, memang penuh nilai agama dan kebersamaan," sebut Bang Away.

Seksi acara kegiatan ini, Eko Cahyono berharap kegiatan seperti ini bisa terus digulirkan.

Dengan konsep yang kekinian tanpa mengubah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kegiatan ini akan menjadi fenomenal tidak hanya di kancah nasional melainkan internasional.

"Kami puas eventnya berjalan lancar dan meriah. Semoga tahun depan ada lagi dan kita akan mengundang negara-negara tetangga," sebut Eko.

Sesepuh masyarakat Bangka Suplan Azhari merasa sangat senang sekaligus bangga pada kegiatan ini. Dia merasa seperti sedang berada di Bangka.

Selain masyarakat Bangka di perantauan, hadir juga tamu dari Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Muhammad Zaini Jauhary. (*/E5)