Berita Pangkalpinang
Selain Persoalan Ekonomi, Alasan Seseorang jadi Muncikari Karena Faktor Psikologi Trauma Masa Lalu
Kasus prostitusi dan penjualan orang ini tidak berdiri sendiri, melainkan ada tangan-tangan lain yang tidak nampak dan terlihat dalam
Penulis: Adi Saputra | Editor: Hendra
"Menjadi muncikari juga bisa terjadi karena ‘jebakan’ di lingkungan sosial tempat individu tinggal, dimana dulu sebelumnya individu menjadi korban dari penjualan orang dan kemudian sulit atau tidak bisa lepas dari lingkaran tersebut sehingga mereka memilih untuk menjadi mucikari karena sudah terbiasa dalam lingkaran itu," jelasnya.
Oleh sebab itu, kondisi ini harus menjadi atensi segera bagi semua orang, karena dapat mengancam masa depan anak kita dan kualitas generasi bangsa serta harus diusut secara tuntas bisnis penjualan orang sampai ke akar-akarnya adalah PR berat dan penting bagi pihak kepolisian.
"Bisa jadi kasus seperti ini tidak saja melibatkan muncikari semata melainkan ada kemungkinan tangan-tangan tidak terlihat, yang bekerja dalam lingkaran bisnis penjualan orang ini," beber Luna.
"Entah itu orang yang membawa korbannya, orang yang memperkenalkan pengguna jasa, bahkan bisa jadi orang yang melindungi," ucapnya.
Ditegaskan Luna, dengan mengusut kasus penjualan orang ini dari hulu ke hilir ini dapat mencegah dan memberantas bisnis penjualan orang serta dapat diatasi permasalahan penjualan orang ini.
"Keluarga juga berperan penting dalam pola pengasuhan dan pengawasan anak-anaknya, sehingga mereka tidak terlibat dan terjebak dalam lingkaran penjualan orang hingga prostitusi," kata Luna. (Bangkapos.com/Adi Saputra).
| Wujudkan Ekonomi Biru, Kanwil DJPb Babel Dorong Budidaya Ikan Nila untuk Masyarakat |
|
|---|
| Kemensos Salurkan Bantuan ATENSI Tahap III di Pangkalpinang untuk 183 Penerima Manfaat |
|
|---|
| Wakil Wali Kota Pangkalpinang Imbau Ibu Hamil Rutin Periksa Kehamilan, Upaya Tekan Angka Stunting |
|
|---|
| Baru Menjabat sebagai Kapolda Babel, Irjen Pol Viktor T. Sihombing Ajak Media Bekerja Sama |
|
|---|
| Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Pangkalpinang Siaga 24 Jam hingga Februari 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.