Tribunners
Hijrah Menuju Peradaban yang Agung
Hijrah Rasulullah juga tidak bertujuan untuk mencari ketenangan dan kenyamanan hidup di Madinah.
Hijrah Rasulullah juga tidak bertujuan untuk mencari ketenangan dan kenyamanan hidup di Madinah. Keyakinan beliau adalah bahwa apa yang beliau bawa merupakan dakwah kebenaran dan risalah petunjuk yang harus dilaksanakan sesuai perintah Allah.
Karenanya, ketika paman beliau Abu Thalib datang meminta beliau untuk tidak menghalang-halangi orang-orang kafir menyembah berhala-berhala mereka, beliau mengatakan dengan tegas: “Demi Allah wahai pamanku, seandainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan dakwah yang aku lakukan, pasti aku tidak akan mau meninggalkannya sampai Allah memenangkannya atau aku binasa karenanya.”
Peristiwa hijrah Rasulullah dan para sahabatnya adalah petunjuk bagi kita bahwa kemusyrikan, kekufuran, kezaliman dan kebatilan, sekuat dan sebesar apa pun pasti pada akhirnya akan terperosok ke dalam jurang kehancuran. Sebaliknya, kebenaran pasti suatu saat akan menemukan jalan kesuksesan dan pasti akan berhasil mengibarkan panji-panji kemenangan.
Karena Allah ta’ala telah menjanjikan kemenangan gemilang kepada kaum mu’minin dan telah menjadikan di balik kesukaran pasti terdapat jalan keluar, dan di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Allah ta’ala berfirman yang maknanya: “Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari kiamat” (Surat Ghafir: 51)
Akhirnya, kita berdoa semoga di tahun baru ini kita lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Selamat tahun baru Islam 1446 Hijriah. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.